Pasangan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri memetik kemenangan tiga gim pada babak pertama Japan Open 2022 saat mengalahkan ganda putra Goh Sze Fei/Nur Izzuddin asal Malaysia, Selasa.
Laga yang berlangsung ketat ini berakhir dengan skor 21-17, 18-21, 21-19 dan menjadi modal percaya diri mereka setelah mendulang hasil mengecewakan pada turnamen sebelumnya.
"Hari ini kami main mati-matian karena misinya adalah mau bangkit. Tidak mau ada di bawah terus, kami mau buktikan bisa. Never give up! Tadi di gim pertama kami mampu bangkit karena mengurangi kesalahan-kesalahan sendiri. Tidak banyak buang poin yang menguntungkan lawan," kata Bagas lewat informasi tertulis PP PBSI di Jakarta.
Pada gim pertama, Bagas/Fikri yang tertinggal 6-11 saat interval mampu membalikkan keadaan menjadi unggul 21-17. Keunggulan bertahan hingga gim pembuka usai.
Pada gim selanjutnya, Bagas/Fikri bermain meyakinkan dan berkesempatan mengakhiri pertandingan dengan menang dua gim langsung setelah membalikkan keadaan skor 18-15, dari semula tertinggal 7-11.
Namun, Bagas/Fikri justru lengah sehingga mendorong pada kegagalan mengamankan gim kedua dan kembali tersusul 18-21.
"Di gim kedua poin-poin akhir kami lengah dan hilang fokus, sementara lawan servisnya sangat baik. Kami kesulitan mengantisipasi," kata Fikri menceritakan.
Beruntung pada gim penentu permainan juara All England 2022 ini membaik dengan mengantongi keunggulan 11-4 saat interval.
Namun saat berganti sisi lapangan, Goh/Izzuddin mampu menyamakan kedudukan 14-14, lalu unggul 15-14. Pertarungan kembali seimbang dan kejar-mengejar angka tak terelakkan, meski akhirnya Bagas/Fikri mampu mengunci kemenangan setelah diliputi ketegangan.
"Di gim ketiga servis mereka cukup menyulitkan, servis pendek maupun panjangnya juga. Kami sempat tegang saat dikejar, saya coba teriak terus di lapangan untuk melepaskan tekanan dan rasa tegang itu," ujar Bagas.
"Kunci kemenangan kita hari ini adalah bermain lebih fokus, tidak ragu-ragu tapi tetap tenang dan sabar. Pelatih juga menginstruksikan untuk pegang bola depannya agar saya bisa kasih umpan untuk partner saya. Dari situ kita banyak dapat poin," Fikri menambahkan.
Baca juga: Ganda putri Apri/Fadia awali Japan Open 2022 dengan kemenangan
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022
Laga yang berlangsung ketat ini berakhir dengan skor 21-17, 18-21, 21-19 dan menjadi modal percaya diri mereka setelah mendulang hasil mengecewakan pada turnamen sebelumnya.
"Hari ini kami main mati-matian karena misinya adalah mau bangkit. Tidak mau ada di bawah terus, kami mau buktikan bisa. Never give up! Tadi di gim pertama kami mampu bangkit karena mengurangi kesalahan-kesalahan sendiri. Tidak banyak buang poin yang menguntungkan lawan," kata Bagas lewat informasi tertulis PP PBSI di Jakarta.
Pada gim pertama, Bagas/Fikri yang tertinggal 6-11 saat interval mampu membalikkan keadaan menjadi unggul 21-17. Keunggulan bertahan hingga gim pembuka usai.
Pada gim selanjutnya, Bagas/Fikri bermain meyakinkan dan berkesempatan mengakhiri pertandingan dengan menang dua gim langsung setelah membalikkan keadaan skor 18-15, dari semula tertinggal 7-11.
Namun, Bagas/Fikri justru lengah sehingga mendorong pada kegagalan mengamankan gim kedua dan kembali tersusul 18-21.
"Di gim kedua poin-poin akhir kami lengah dan hilang fokus, sementara lawan servisnya sangat baik. Kami kesulitan mengantisipasi," kata Fikri menceritakan.
Beruntung pada gim penentu permainan juara All England 2022 ini membaik dengan mengantongi keunggulan 11-4 saat interval.
Namun saat berganti sisi lapangan, Goh/Izzuddin mampu menyamakan kedudukan 14-14, lalu unggul 15-14. Pertarungan kembali seimbang dan kejar-mengejar angka tak terelakkan, meski akhirnya Bagas/Fikri mampu mengunci kemenangan setelah diliputi ketegangan.
"Di gim ketiga servis mereka cukup menyulitkan, servis pendek maupun panjangnya juga. Kami sempat tegang saat dikejar, saya coba teriak terus di lapangan untuk melepaskan tekanan dan rasa tegang itu," ujar Bagas.
"Kunci kemenangan kita hari ini adalah bermain lebih fokus, tidak ragu-ragu tapi tetap tenang dan sabar. Pelatih juga menginstruksikan untuk pegang bola depannya agar saya bisa kasih umpan untuk partner saya. Dari situ kita banyak dapat poin," Fikri menambahkan.
Baca juga: Ganda putri Apri/Fadia awali Japan Open 2022 dengan kemenangan
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022