Ketua Masyarakat Sadar Risiko Indonesia (Masindo), Dimas Syailendra menyampaikan kalangan perokok dewasa memiliki hak untuk mendapatkan akses dan informasi terkait produk tembakau rendah risiko guna mengurangi prevalensi merokok di Indonesia.

Ia menambahkan, hal itu telah dijamin dalam Pasal 28F UUD 1945 dan hak tersebut diatur dalam UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, serta UU Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.

“Setiap insan manusia memiliki Hak Asasi Manusia yang melekat pada dirinya sesuai dengan Universal Declaration of Human Rights (UDHR) tidak terlepas bagi perokok dewasa yang berhak atas hak untuk hidup dengan lebih rendah risiko,” kata Dimas pada Sabtu.

Ia menambahkan, selaras dengan visi Masindo untuk "Mewujudkan Masyarakat Indonesia yang Sadar dan Peduli Risiko untuk Hidup yang Lebih Baik Secara Jasmani dan Rohani," maka hak akan akses dan informasi yang akurat mengenai produk tembakau alternatif, seperti rokok elektrik, produk tembakau yang dipanaskan, maupun kantong nikotin, sangat dibutuhkan perokok.

Hal itu diperlukan agar perokok dewasa bisa menentukan pilihan, apakah tetap merokok atau beralih dengan menggunakan produk tembakau alternatif yang berdasarkan penelitian risikonya jauh lebih rendah dari rokok, jika mereka kesulitan untuk berhenti merokok.

“Jadi pilihan tetap ada di perokok dewasa. Pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya perlu memastikan keterbukaan informasi mengenai produk tembakau alternatif agar dapat diperoleh oleh perokok dewasa,” kata Dimas.

Baca juga: Pakar: Perlu strategi intervensi guna turunkan pravalensi perokok
 

Pewarta: Alviansyah Pasaribu

Editor : Moh Ponting


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022