Dokter spesialis bedah onkologi, dr Erwin Danil Yulian, Sp.B(K)Onk mengemukakan bahwa kanker payudara bisa dideteksi dini secara mandiri dengan memeriksa payudara sendiri setiap bulan guna memastikan tidak ada benjolan sekecil apapun yang bisa menjadi tanda dari penyakit tersebut.
“Harus tahu sebagai seorang perempuan, setelah selesai menstruasi, saat payudara sudah demikian tidak nyeri lagi, dapat melakukan pemeriksaan namanya ‘Sadari’ atau pemeriksaan payudara sendiri. Itu pada perempuan yang telah selesai menstruasi,” kata Erwin yang juga dokter RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo itu dalam diskusi virtual di Jakarta, Jumat.
Pemeriksaan secara mandiri tidak hanya dilakukan pada perempuan yang masih mengalami menstruasi. Erwin menekankan perempuan yang sudah memasuki masa menopause pun dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan semakin sering.
Baca juga: Ketum Yayasan Kanker Indonesia: Deteksi dini kanker penting agar peluang sembuh kian besar
Ia mengatakan pada orang normal benjolan sebesar 1,5 cm hingga 2 cm memang baru bisa diraba. Akan tetapi, apabila seseorang berhasil menemukan benjolan sekecil apapun, kata Erwin, hal tersebut setidaknya merupakan langkah setahap lebih baik untuk maju pada penanganan sejak dini.
“Kalau setiap bulan diperiksa sendiri, kami yakin pasti akan dapat diketahui jika ada benjolan sekecil apapun,” katanya.
Selain melakukan pemeriksaan potensi benjolan, Erwin juga menganjurkan agar masyarakat dapat menjalankan gaya hidup atau pola hidup seimbang dan sehat, seperti makanan yang terukur, berolahraga, dan mengendalikan stres, sehingga faktor risiko dapat diminimalkan.
Walau faktor genetik atau keturunan dapat berperan, Erwin menekankan faktor-faktor lainnya seperti faktor hormonal serta gaya hidup yang buruk juga turut menyumbang terhadap potensi terjadinya kanker payudara.
“Dari lima pasien kanker payudara, empat diantaranya bukan merupakan faktor genetik. Ada faktor-faktor lain, contohnya faktor hormonal. Jadi, pengaruh hormon itu sangat besar terhadap timbulnya kanker payudara,” katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dokter: Kanker payudara bisa dideteksi dini secara mandiri
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022
“Harus tahu sebagai seorang perempuan, setelah selesai menstruasi, saat payudara sudah demikian tidak nyeri lagi, dapat melakukan pemeriksaan namanya ‘Sadari’ atau pemeriksaan payudara sendiri. Itu pada perempuan yang telah selesai menstruasi,” kata Erwin yang juga dokter RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo itu dalam diskusi virtual di Jakarta, Jumat.
Pemeriksaan secara mandiri tidak hanya dilakukan pada perempuan yang masih mengalami menstruasi. Erwin menekankan perempuan yang sudah memasuki masa menopause pun dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan semakin sering.
Baca juga: Ketum Yayasan Kanker Indonesia: Deteksi dini kanker penting agar peluang sembuh kian besar
Ia mengatakan pada orang normal benjolan sebesar 1,5 cm hingga 2 cm memang baru bisa diraba. Akan tetapi, apabila seseorang berhasil menemukan benjolan sekecil apapun, kata Erwin, hal tersebut setidaknya merupakan langkah setahap lebih baik untuk maju pada penanganan sejak dini.
“Kalau setiap bulan diperiksa sendiri, kami yakin pasti akan dapat diketahui jika ada benjolan sekecil apapun,” katanya.
Selain melakukan pemeriksaan potensi benjolan, Erwin juga menganjurkan agar masyarakat dapat menjalankan gaya hidup atau pola hidup seimbang dan sehat, seperti makanan yang terukur, berolahraga, dan mengendalikan stres, sehingga faktor risiko dapat diminimalkan.
Walau faktor genetik atau keturunan dapat berperan, Erwin menekankan faktor-faktor lainnya seperti faktor hormonal serta gaya hidup yang buruk juga turut menyumbang terhadap potensi terjadinya kanker payudara.
“Dari lima pasien kanker payudara, empat diantaranya bukan merupakan faktor genetik. Ada faktor-faktor lain, contohnya faktor hormonal. Jadi, pengaruh hormon itu sangat besar terhadap timbulnya kanker payudara,” katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dokter: Kanker payudara bisa dideteksi dini secara mandiri
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022