Wakil Menteri Agama RI Zainut Tauhid Sa'adi mengatakan pelaksanaan Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Nasional II memiliki makna penting yaitu sebagai sarana untuk meningkatkan wawasan keagamaan bagi umat Katolik.
"Kegiatan Pesparani Katolik Nasional II ini memiliki makna makna penting untuk meningkatkan wawasan keagamaan umat Katolik," kata Wakil Menteri Agama RI Zainut Tauhid Sa'adi saat menutup Pesparani Katolik Nasional II di Stadion Oepoi Kupang, Nusa Tenggara Timur, Senin.
Menurut Zainut Tauhid Sa'adi, peningkatan wawasan keagamaan bagi umat Katolik itu melalui persembahan liturgi, puji-pujian kepada Tuhan.
Menurutnya, setiap umat Katolik diasah untuk diperdalam kualitas spiritualitasnya serta semakin diperteguh kadar keimanannya sehingga membawah dampak yaitu cinta kasih yang tulus kepada sesama umat manusia.
Ia mengatakan Pesparani tingkat nasional II terbukti mampu mengobati kerinduan umat Katolik dari seluruh penjuru nusantara untuk bertemu, berlomba dan bertukar ilmu serta bertukar pengalaman.
Dia mengatakan seni dan budaya memang memiliki daya pikat sekaligus mampu mempersatukan perbedaan seni dan budaya yang sifatnya universal dan dapat dinikmati semua orang.
Baca juga: Kontingen Maluku raih satu Champions di Pesparani Nasional di Kupang, patut diapresiasi
Kreatifitas dalam berkesenian kata dia tentu melibatkan pemikiran banyak orang dan hasilnya menambah kecintaan pada sesama dan seluruh warga bangsa.
Dikatakannya seni budaya dalam Gereja Katolik berupa nyanyian dengan iringan musik yang diubah dengan lagam daerah menghasilkan kreasi baru yang bertumbuh mengikuti perkembangan zaman.
"Kekhasan ini akan menjadi ciri dan memperkaya khazanah budaya di bidang keagamaan," kata Zainut Tauhid Sa'adi.
Ia menambahkan kehadiran 34 provinsi dari seluruh wilayah Indonesia merefleksikan suasana kesemarakan kehidupan beragama yang memberi makna pengalaman dan pembinaan keagamaan secara terpadu serta menyatunya berbagai latar belakang suku, daerah dan budaya akan memperkaya wawasan kebangsaan persatuan dan kesatuan kita.
Pesparani yang sesungguhnya kata dia menyuarakan kebhinekaan untuk memperkokoh kesatuan dan persatuan bangsa dan merajut persaudaraan anak-anak bangsa yang disuarakan melalui forum budaya.
Ia mengatakan Pesparani merupakan wadah konsolidasi bagi umat Katolik seluruh Indonesia untuk mewujudkan rasa cinta tanah air dan wawasan kebangsaan, memperkuat toleransi dan moderasi beragama melalui seni dan budaya.
Moderasi beraga tambah dia merupakan langkah besar untuk menumbuhkan toleransi dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara sehingga diharapkan trilogi kehidupan umat dapat terwujud yaitu kerukunan interen umat beragama antara umat beragama dan antara umat beragama degan pemerintah.
Baca juga: Malra Juara Umum di Ajang Pesparani Maluku 2022
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022
"Kegiatan Pesparani Katolik Nasional II ini memiliki makna makna penting untuk meningkatkan wawasan keagamaan umat Katolik," kata Wakil Menteri Agama RI Zainut Tauhid Sa'adi saat menutup Pesparani Katolik Nasional II di Stadion Oepoi Kupang, Nusa Tenggara Timur, Senin.
Menurut Zainut Tauhid Sa'adi, peningkatan wawasan keagamaan bagi umat Katolik itu melalui persembahan liturgi, puji-pujian kepada Tuhan.
Menurutnya, setiap umat Katolik diasah untuk diperdalam kualitas spiritualitasnya serta semakin diperteguh kadar keimanannya sehingga membawah dampak yaitu cinta kasih yang tulus kepada sesama umat manusia.
Ia mengatakan Pesparani tingkat nasional II terbukti mampu mengobati kerinduan umat Katolik dari seluruh penjuru nusantara untuk bertemu, berlomba dan bertukar ilmu serta bertukar pengalaman.
Dia mengatakan seni dan budaya memang memiliki daya pikat sekaligus mampu mempersatukan perbedaan seni dan budaya yang sifatnya universal dan dapat dinikmati semua orang.
Baca juga: Kontingen Maluku raih satu Champions di Pesparani Nasional di Kupang, patut diapresiasi
Kreatifitas dalam berkesenian kata dia tentu melibatkan pemikiran banyak orang dan hasilnya menambah kecintaan pada sesama dan seluruh warga bangsa.
Dikatakannya seni budaya dalam Gereja Katolik berupa nyanyian dengan iringan musik yang diubah dengan lagam daerah menghasilkan kreasi baru yang bertumbuh mengikuti perkembangan zaman.
"Kekhasan ini akan menjadi ciri dan memperkaya khazanah budaya di bidang keagamaan," kata Zainut Tauhid Sa'adi.
Ia menambahkan kehadiran 34 provinsi dari seluruh wilayah Indonesia merefleksikan suasana kesemarakan kehidupan beragama yang memberi makna pengalaman dan pembinaan keagamaan secara terpadu serta menyatunya berbagai latar belakang suku, daerah dan budaya akan memperkaya wawasan kebangsaan persatuan dan kesatuan kita.
Pesparani yang sesungguhnya kata dia menyuarakan kebhinekaan untuk memperkokoh kesatuan dan persatuan bangsa dan merajut persaudaraan anak-anak bangsa yang disuarakan melalui forum budaya.
Ia mengatakan Pesparani merupakan wadah konsolidasi bagi umat Katolik seluruh Indonesia untuk mewujudkan rasa cinta tanah air dan wawasan kebangsaan, memperkuat toleransi dan moderasi beragama melalui seni dan budaya.
Moderasi beraga tambah dia merupakan langkah besar untuk menumbuhkan toleransi dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara sehingga diharapkan trilogi kehidupan umat dapat terwujud yaitu kerukunan interen umat beragama antara umat beragama dan antara umat beragama degan pemerintah.
Baca juga: Malra Juara Umum di Ajang Pesparani Maluku 2022
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022