PT PLN Cabang Ternate, Maluku Utara, mengaku belum bisa menghentikan pemadaman bergilir yang sudah berlangsung sebulan terakhir, karena kapasitas listrik di PLN Ternate sangat terbatas. Humas PT PLN Cabang Ternate, Saiful mengatakan di Ternate, Selasa, kapasitas listrik di PLN Ternate saat ini tersisa 15 MW, menyusul rusaknya dua unit mesin PLTD Kayu Merah. Sementara beban puncak listrik di daerah itu mencapai sekitar 17 MW, dengan demikian pemadaman bergilir di Ternate belum bisa dihentikan sampai batas waktu belum dipastikan. Namun, kata Saiful, PT PLN Ternate terus berupaya mengatasi pemadaman bergilir tersebut dengan memperbaiki mesin listrik di PLTD Kayu Merah yang sebulan terakhir mengalami kerusakan. Selain itu, PT PLN Ternate telah memprogramkan penambahan kapasitas listrik di PLTD Kayu Merah dengan mendatangkan sejumlah mesin listrik dengan total kapasitas 5 MW. "Kalau penambahan mesin tersebut terealisasi, maka di Ternate tidak akan ada lagi pemadaman listrik secara bergilir, tapi belum bisa dipastikan kapan hal itu bisa terwujud," ujarnya. Karena itu, PT PLN Ternate menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat setempat yang kenyamanannya terganggu atau usahanya terhambat akibat adanya pemadaman listrik secara bergilir tersebut. Sebelumnya, sejumlah warga di Ternate mengeluhkan pemadaman listrik secara bergilir yang dilakukan oleh PT PLN dengan pemadaman setiap hari dengan lama di atas empat jam. Bahkan, sejumlah peralatan yang digunakan oleh para pelanggan yang menggunakan tenaga listrik juga mengalami kerusakan akibat adanya pemadaman yang dilakukan oleh PT PLN Ternate.

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2011