Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingatkan kesiapsiagaan masyarakat akan cuaca ekstrem saat akan berwisata pada masa libur Natal dan Tahun Baru 2023.

Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam acara daring Disaster Briefing di Jakarta, Senin, mengatakan masyarakat yang berwisata di kawasan sungai, air terjun, dan pantai perlu waspada.

Untuk masyarakat yang berlibur di aliran sungai dan air terjun, katanya,  terutama saat ini sedang tren berwisata glamping jika terjadi hujan lebat lebih dari dua jam harus bersiaga.

Baca juga: BNPB sampaikan banjir Kota Ambon mulai berangsur surutBaca juga: Kepala BNPB: Pemerintah siapkan 16 hektar lahan relokasi terdampak gempa Cianjur

"Kalau terjadi hujan lebih dari 2 jam visibility (pandangan,red.) kita kurang, maka segera dulu naik ke tempat yang lebih aman. Tunggu sampai hujan reda 1-2 jam, lihat apabila tidak terjadi peningkatan debit signifikan baru kita kembali lagi," ujar Abdul.

Kemudian untuk masyarakat yang berwisata di pinggir pantai, Abdul mengingatkan agar selalu memastikan informasi cuaca ekstrem dari BMKG.

"Karena biasanya membawa gelombang pasang. Itu benar-benar ter-'update' di lokasi di mana kita sedang berwisata," ujar dia.

Baca juga: BNPB: Gempa Magnitudo 6,1 tidak membuat warga Maluku Barat Daya panik


BMKG telah menyampaikan pada libur Natal dan Tahun Baru 2023 potensi cuaca ekstrem masih ada karena adanya anomali cuaca di beberapa tempat.

Kementerian Perhubungan telah menyampaikan ada 44 juta masyarakat yang berpergian untuk liburan dan di tengah pandemi COVID-19 yang mulai landai, masyarakat sudah mulai bebas berpergian.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BNPB ingatkan cuaca ekstrem saat berwisata libur Natal-Tahun Baru 2023

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan

Editor : Moh Ponting


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2022