Penyaluran bantuan tanggap darurat kepada korban gempa bumi tektonik Magnitudo 7,5 pada 10 Januari 2023 di Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan Kabupaten Maluku Barat Daya bukan hanya kepada korban gempa tetapi juga untuk penduduk miskin ekstrem.
"Di Kabupaten MBD terdapat 46 desa miskin ekstrem dan 80 Kepala Keluarga yang menjadi korban gempa bumi telah menerima bantuan tanggap darurat tersebut," kata Kepala Pelaksana BPBD Maluku Ismail Usemahu di Ambon, Selasa.
Bantuan logistik untuk tanggap darurat kedua bersumber dari BNPB, Pemprov Maluku, Pemkot Ambon, serta BUMN sebanyak 1.554 paket dimana KKT mendapat 782 paket dan Kabupaten MBD 772 paket yang telah disalurkan.
Menurut dia, 772 paket bantuan logistik tanggap darurat ini diberikan kepada 606 KK penduduk miskin ekstrem dan 166 KK terdampak bencana dan mereka tersebar pada 46 desa miskin ekstrem.
Selanjutnya untuk Kabupaten MBD 772 paket dimana penduduk miskin ekstrem sebanyak 606 KK dan yang terdampak bencana 166 KK.
Sedangkan jumlah kerusakan bangunan akibat gempa bumi di Kabupaten MBD untuk rumah warga sebanyak 156 unit yang mengalami rusak ringan, rusak sedang 30 unit dan rusak berat 11 unit.
Kemudian untuk sarana dan prasarana yang mengalami kerusakan sebanyak 26 unit terdiri dari sarana pemerintah empat unit rusak ringan.
"Untuk sarana sosial berupa rumah ibadah delapan unit mengalami kerusakan ringan, rusak sedang dua unit, dan rusak berat dua unit, ditambah pos dan telekomunikasi dua unit rusak berat," ujar Ismail.
Sementara sarana pendidikan di Kabupaten MBD yang mengalami kerusakan ringan tiga unit, rusak sedang tiga unit dan rusak berat satu unit.
Dia menambahkan, untuk administrasi kedaruratan gempa bumi di KKT dan MBD ada dua kali diterbitkan surat keputusan tanggap darurat, dimana yang pertama 10 Januari 2023.
Kemudian surat tanggap darurat pada 24 Januari hingga 6 Februari 2023 dan saat ini sudah masuk pada tahap penetapan status transisi pemulihan dimulai dari 6 Februari hingga 8 Maret 2023.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023
"Di Kabupaten MBD terdapat 46 desa miskin ekstrem dan 80 Kepala Keluarga yang menjadi korban gempa bumi telah menerima bantuan tanggap darurat tersebut," kata Kepala Pelaksana BPBD Maluku Ismail Usemahu di Ambon, Selasa.
Bantuan logistik untuk tanggap darurat kedua bersumber dari BNPB, Pemprov Maluku, Pemkot Ambon, serta BUMN sebanyak 1.554 paket dimana KKT mendapat 782 paket dan Kabupaten MBD 772 paket yang telah disalurkan.
Menurut dia, 772 paket bantuan logistik tanggap darurat ini diberikan kepada 606 KK penduduk miskin ekstrem dan 166 KK terdampak bencana dan mereka tersebar pada 46 desa miskin ekstrem.
Selanjutnya untuk Kabupaten MBD 772 paket dimana penduduk miskin ekstrem sebanyak 606 KK dan yang terdampak bencana 166 KK.
Sedangkan jumlah kerusakan bangunan akibat gempa bumi di Kabupaten MBD untuk rumah warga sebanyak 156 unit yang mengalami rusak ringan, rusak sedang 30 unit dan rusak berat 11 unit.
Kemudian untuk sarana dan prasarana yang mengalami kerusakan sebanyak 26 unit terdiri dari sarana pemerintah empat unit rusak ringan.
"Untuk sarana sosial berupa rumah ibadah delapan unit mengalami kerusakan ringan, rusak sedang dua unit, dan rusak berat dua unit, ditambah pos dan telekomunikasi dua unit rusak berat," ujar Ismail.
Sementara sarana pendidikan di Kabupaten MBD yang mengalami kerusakan ringan tiga unit, rusak sedang tiga unit dan rusak berat satu unit.
Dia menambahkan, untuk administrasi kedaruratan gempa bumi di KKT dan MBD ada dua kali diterbitkan surat keputusan tanggap darurat, dimana yang pertama 10 Januari 2023.
Kemudian surat tanggap darurat pada 24 Januari hingga 6 Februari 2023 dan saat ini sudah masuk pada tahap penetapan status transisi pemulihan dimulai dari 6 Februari hingga 8 Maret 2023.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023