Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar mengharapkan asas kerukunan, kegotongroyongan, dan transparansi pembangunan desa tetap menyala di Ibu Kota Nusantara (IKN) agar menjadi etalase desa nusantara di mata dunia.

"Yang 14 desa itu kalau bisa jangan diubah jadi kelurahan. Supaya jadi etalase. Ini loh desa di Indonesia sebagus ini. Demokrasinya, transparansi pembangunannya, begitu juga dengan pelaksanaan kegotongroyongan dan kerukunannya," ujar Mendes PDTT dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Saat menerima audiensi Sekretaris Otorita Ibu Kota Nusantara, di ruang kerjanya pada Jumat, ia mengatakan desa dengan kearifan budayanya telah terbukti mampu mengelola pembangunan di setiap lini persoalannya, termasuk transparansi data yang terus ditampilkan.

Baca juga: Mendes PDTT tekankan pelaksanaan program Kemendes pada 2023 harus berbasis TI


Sehingga, warga desa dapat berpartisipasi dan mengoreksi dalam setiap program kebijakan pembangunan, baik yang akan dan sudah dilakukan oleh pemerintah desa.

"Soal transparansi data, di desa sudah terbiasa mulai Daftar Pemilih Sementara (DPS), dan ditampilkan agar warga bisa memeriksa. Namanya sudah masuk apa belum, kalau belum segera melaporkan," kata Gus Halim, demikian ia biasa disapa.

Di samping itu, Gus Halim mencontohkan, mengadopsi musyawarah desa, BLT Dana Desa juga tersalurkan secara detail dan proporsional, sehingga manfaatnya mampu menyerap kebutuhan berbagai persoalan yang dihadapi oleh masyarakat secara keseluruhan.

"Kemarin waktu BLT Dana Desa, saya minta juga, ditampilkan juga. Siapa hasil pendataan yang dihasilkan oleh Musyawarah Desa. Ditampilkan juga by name by address," tuturnya.

 
 


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mendes PDTT harap IKN jadi etalase desa nusantara

Pewarta: Zubi Mahrofi

Editor : Moh Ponting


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023