Ambon (Antara Maluku) - Wali kota Ambon Richard Louhenapessy menegaskan rencana pemindahan Ibu kota provinsi Maluku dari Ambon ke Masohi, Kabupaten Maluku Tengah tidak akan mengubah citra mapun cara pandang masyarakat terhadap kota Ambon.

"Ibu kota pindah ke manapun juga tidak akan mengubah "image" masyarakat mengenai kota ini, karena Ambon akan tetap menjadi kota pemerintahan," katanya, di Ambon, Selasa.

Menurutnya, rencana pemindahan kota Ambon sebagai Ibu kota provinsi baru sebatas wacana.

"Kalau hanya sebatas wacana tidak menjadi masalah, karena Ambon akan tetap menjadi kota pendidikan, pariwisata, perdagangan dan perekonomian, serta jumlah penduduk juga sudah banyak," katanya.

Richard mengatakan, Ambon dikenal sebagai salah satu kota tujuan wisata dengan pesona teluk yang indah serta panorama alam yang menarik untuk dikunjungi.

"Walaupun dipindahkan, daya tarik dan pesona alamnya tetap menjadi perhatian wisatawan manca negara maupun lokal," ujarnya.

Dia juga menyatakan Pemerintah provinsi sebaiknya memikirkan kembali rencana pemindahan Ibu kota, karena beberapa kabupaten pemekaran saat ini dalam proses pembangunan.

"Percepatan pembangunan di daerah-daerah pemekaran yang harus diperhatikan, bukan melakukan rencana baru," ujar Richard.

Richard menegaskan, pihaknya menyutujui rencana Pemprov, tetapi yang harus diperhatikan adalah rentang waktu pemindahan.

"Tidak realistis bila dilaksanakan dalam waktu yang pendek, kalau jangka panjang hal ini akan jadi perhatian serius, karena Ambon tidak lagi menjadi kota tetapi menjadi kabupaten," katanya.

Wacana menjadikan Masohi sebagai ibu kota provinsi Maluku pertama kali dicetuskan oleh Presiden Soekarno, saat meletakkan batu pertama pembangunan kota Masohi sebagai ibu kota kabupaten Maluku Tengah pada 1957.

Sementara itu mantan Presiden Megawati Soekarnoputeri, saat berkunjung ke Maluku pada Maret 2010, sempat mempertanyakan rencana pemindahan ibu kota provinsi Maluku tersebut.

Wakil Gubernur Maluku Said Assagaf saat Rapat Koordinasi Pimpinan Daerah se-Maluku, di Ambon (25/8) menyatakan pencanangan ibu kota provinsi Maluku yang baru dijadwalkan dilakukan 19 Agustus 2012, bertepatan dengan perayaan hari ulang tahun ke-67 Provinsi Maluku.

Pewarta: Penina Maijaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2011