Seleksi calon pekerja migran dari Kota Ambon, Provinsi Maluku yang akan bekerja di Australia dalam tahapan menunggu pembiayaan bank, kata Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Ambon Stiven Patty.

"Saat ini dalam tahapan pengurusan pinjaman untuk pembiayaan calon pekerja migran, kita telah mengajukan permohonan untuk sistem pembiayaan tinggal menunggu mekanisme pihak bank," katanya di Ambon, Jumat.

Pemerintah Kota Ambon telah melakukan kerja sama dengan PT Bank Mandiri guna penyediaan kredit usaha rakyat (KUR) kepada calon pekerja migran dari daerah setempat yang akan mengikuti program kerja di Australia.

Ia menyatakan peserta program bekerja di Australia asal Kota Ambon, kerja sama International Working Grup Australia, Aston College Australia, dan Californa Education Center Indonesia, diminta menyiapkan anggaran Rp85 juta untuk biaya pelatihan dan pengurusan kerja.

"Setiap perusahaan yang memfasilitasi tenaga kerja ada biaya yang harus dikeluarkan para calon tenaga kerja, karena ada biaya tiket, visa, pelatihan dan pengurusan lainnya," katanya.

Dari 431 pelamar yang mendaftar dan menjalani seleksi wawancara, 148 orang di antaranya dinyatakan lolos seleksi ke tahap selanjutnya.

"Jumlah tersebut yang berproses untuk mengikuti program kerja kurang lebih 50 orang yang akan menjalani tahap selanjutnya setelah kita menyampaikan estimasi biaya yang ditetapkan untuk program bekerja di Australia," katanya.

Stiven menambahkan setelah tahapan pembiayaan bank selesai dilanjutkan dengan pendaftaran ulang calon pekerja migran yang akan mengikuti program kerja.

Jika seluruh proses pembiayaan di bank selesai, kata dia, calon pekerja akan disiapkan untuk mengikuti pelatihan.

"Kita berharap para calon pekerja sabar menanti proses pembiayaan di bank mengingat prosesnya tidak mudah sehingga pemerintah hadir untuk memfasilitasi.Jika ada yang keberatan dengan biaya dan tidak melanjutkan seleksi, kami terbuka," kata dia.

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : Ikhwan Wahyudi


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023