Pelayanan penyeberangan PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ternate, Maluku Utara (Malut), normal, pasca-insiden sebuah kapal motor penumpang menabrak jembatan dermaga pada Rabu (10/5).
"Kami tetap berusaha mengoptimalkan pelayanan dengan menggunakan dermaga dua yang berada di bagian selatan untuk dapat melayani pelayaran tujuan antarpulau di wilayah Malut maupun Ternate tujuan Bitung, Sulawesi Utara," kata General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ternate, Justan Gaffaru di Ternate, Jumat.
Hal itu menanggapi adanya pelayanan yang terganggu saat terjadi kejadian tabrakan kapal di dermaga satu yang berada di bagian utara, sehingga dermaga tersebut mengalami rusak parah dan tidak bisa digunakan.
Dia mengatakan pelayanan yang digunakan saat ini dengan menambah jadwal keberangkatan dari waktu yang semula, agar seluruh pelayaran kapal tujuan antarpulau dapat berjalan secara optimal.
"Atas nama PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ternate, kami meminta maaf kepada seluruh pengguna jasa, atas pelayanan yang ada saat ini," ujarnya.
Akibat dari kejadian tabrakan kapal di dermaga satu itu, kata Justan, kerugian ditaksir mencapai Rp25 miliar.
Dia menjelaskan saat ini pihaknya telah bertemu dengan pihak PT Mutiara Pertiwi I yang merupakan perusahaan swasta dari kapal KMP City Line, untuk segera menyelesaikan masalah ini.
Dia menambahkan untuk pembangunan dermaga satu itu, hingga kembali rampung maka akan membutuhkan waktu hingga 4 bulan ke depan.
Sebelumnya, pada Rabu (10/5/2023), jembatan dermaga 02 Pelabuhan Penyeberangan Ferry Bastiong, Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), pada Rabu, sekitar pukul 16.00 WIT runtuh dihantam kapal KMP Mutiara Pertiwi I akan sandar dan melakukan pemuatan di Dermaga 01 Pelabuhan.
Koorsatpel dan Pelabuhan Penyeberangan ASDP Bastiong Ternate, Fachry A. Radjiloen menyatakan, kapal tersebut diduga hilang kendali saat mau sandar, lalu oleng ke arah utara dan menabrak sisi kanan tiang Beton BM Dermaga 02, akibatnya jembatan penghubung yang sebagian besar dari logam besi itu runtuh dan tercebur ke dalam laut dan di sisi kirinya masih bergelantungan.
Kronologis, KMP. Mutiara Pertiwi I dari posisi kapal berlabuh ingin melakukan sandar untuk melakukan pemuatan/pelayanan pada trip V lintas Bastiong - Sofifi pukul 15.48 WIT di dermaga 2.
Namun, terjadi kesalahan pada saat manuver, kecepatan kapal tidak menurun dan kondisi arus cukup kencang hingga menabrak dermaga 1 saat ini belum ada konfirmasi dan belum ada berita acara dari nakhoda disebabkan sedang evakuasi kapal dengan kapal tunda ke lokasi berlabuh,
Berdasarkan keterangan pihak BPTD melalui satuan pelayanan yang berada di tempat kejadian ini murni kesalahan olah gerak awak kapal. Akibat kejadian tidak ada korban jiwa dan terjadi kerusakan parah pada dermaga 1.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023
"Kami tetap berusaha mengoptimalkan pelayanan dengan menggunakan dermaga dua yang berada di bagian selatan untuk dapat melayani pelayaran tujuan antarpulau di wilayah Malut maupun Ternate tujuan Bitung, Sulawesi Utara," kata General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ternate, Justan Gaffaru di Ternate, Jumat.
Hal itu menanggapi adanya pelayanan yang terganggu saat terjadi kejadian tabrakan kapal di dermaga satu yang berada di bagian utara, sehingga dermaga tersebut mengalami rusak parah dan tidak bisa digunakan.
Dia mengatakan pelayanan yang digunakan saat ini dengan menambah jadwal keberangkatan dari waktu yang semula, agar seluruh pelayaran kapal tujuan antarpulau dapat berjalan secara optimal.
"Atas nama PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ternate, kami meminta maaf kepada seluruh pengguna jasa, atas pelayanan yang ada saat ini," ujarnya.
Akibat dari kejadian tabrakan kapal di dermaga satu itu, kata Justan, kerugian ditaksir mencapai Rp25 miliar.
Dia menjelaskan saat ini pihaknya telah bertemu dengan pihak PT Mutiara Pertiwi I yang merupakan perusahaan swasta dari kapal KMP City Line, untuk segera menyelesaikan masalah ini.
Dia menambahkan untuk pembangunan dermaga satu itu, hingga kembali rampung maka akan membutuhkan waktu hingga 4 bulan ke depan.
Sebelumnya, pada Rabu (10/5/2023), jembatan dermaga 02 Pelabuhan Penyeberangan Ferry Bastiong, Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), pada Rabu, sekitar pukul 16.00 WIT runtuh dihantam kapal KMP Mutiara Pertiwi I akan sandar dan melakukan pemuatan di Dermaga 01 Pelabuhan.
Koorsatpel dan Pelabuhan Penyeberangan ASDP Bastiong Ternate, Fachry A. Radjiloen menyatakan, kapal tersebut diduga hilang kendali saat mau sandar, lalu oleng ke arah utara dan menabrak sisi kanan tiang Beton BM Dermaga 02, akibatnya jembatan penghubung yang sebagian besar dari logam besi itu runtuh dan tercebur ke dalam laut dan di sisi kirinya masih bergelantungan.
Kronologis, KMP. Mutiara Pertiwi I dari posisi kapal berlabuh ingin melakukan sandar untuk melakukan pemuatan/pelayanan pada trip V lintas Bastiong - Sofifi pukul 15.48 WIT di dermaga 2.
Namun, terjadi kesalahan pada saat manuver, kecepatan kapal tidak menurun dan kondisi arus cukup kencang hingga menabrak dermaga 1 saat ini belum ada konfirmasi dan belum ada berita acara dari nakhoda disebabkan sedang evakuasi kapal dengan kapal tunda ke lokasi berlabuh,
Berdasarkan keterangan pihak BPTD melalui satuan pelayanan yang berada di tempat kejadian ini murni kesalahan olah gerak awak kapal. Akibat kejadian tidak ada korban jiwa dan terjadi kerusakan parah pada dermaga 1.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023