Sejumlah pedagang mantel hujan yang merupakan pedagang musiman  panen rezeki karena  banyak masyarakat yang membeli mantel hujan dengan pertimbangan  cukup praktis digunakan.

Hasil pantauan Antara di beberapa lokasi penjualan, Selasa,  terutama di pasar Mardika, pasar Batu merah maupun di emperan toko, terlihat banyak pedagang musiman  yang kebanyakan kaum laki-laki sibuk melayani pembeli mantel hujan dengan harga yang bervariasi.

Masyarakat umumnya membeli mantel ukuran satu set langsung yakni baju dan celana, sebab hujan saat ini di Kota Ambon maupun Pulau Ambon secara keseluruhan cukup deras dan terjadi sepanjang hari, dari pagi hingga malam sehingga harus mempergunakan mantel agar bisa bepergian.

"Apapun alasan terpaksa harus beli mantel guna melindungi diri, apalagi sudah di pasar, tidak bisa kemana-mana lagi, hujan cukup lebat," kata Merry seorang ibu yang sedang melakukan penawaran dengan pedagang mantel di pasar Mardika.


Menurutnya, kalau dilihat, para pedagang ini juga mempergunakan kesempatan untuk meraup keuntungan dengan menaikan harga barang, pada hal biasanya mantel sepasang itu di jual dengan harga Rp15.000/pak, ternyata sekarang mereka jual dengan harga Rp20.000, kalau baju saja di patok Rp15.000/helai, tapi mau bagaimana harus beli,

Memang ada juga yang menjual dengan harga Rp15.000/satu paket karena bahannya tipis, namun ada yang menjual dengan harga Rp25.000/pasang dengan alasan bahannya cukup tebal.

Udin, pedagang mantel hujan yang ditemui di pintu masuk pasar Mardika mengatakan, ini kesempatan  guna mencari keuntungan, sebab bagaimanapun tetap masyarakat yang datang ke pasar dan pada saat hujan turun pasti membeli mantel hujan.

"Mantel hujan yang saya jual ini bermacam-macam, dan beraneka warna, tergantung pembeli yang senangi warna apa, kemudian mau membeli sepasang atau baju saja," ujarnya.

Kalau sepasang terdiri dari baju dan celana di patok Rp20.000, kalau baju saja Rp15.000, kebanyakan masyarakat membeli pasangan langsung yakni celana dan baju dengan ukuran besar.

Dia menjelaskan, sudah satu minggu berjualan mantel hujan, dan lumayan menguntungkan, sebab setiap hari mantel yang laku terjual mencapai empat hingga lima lusin.

"Kami beli dari agen dengan harga Rp80.000 hingga Rp85.000/ lusin, dengan perhitungan di jual dengan harga eceran itu Rp10.000/pak, namun karena musim hujan ini ada teman-teman pedagang yang menjual dengan menaikkan harga maka kami sepakat untuk satu harga saja, yakni Rp20.000, namun kalau beli lebih satu atau tiga akan diturunkan harga Rp15.000/pak," ujarnya.

Pantauan yang dilakukan pada sejumlah toko pada pertokoan di kawasan pasar Mardika yang selama ini berjualan payung menjelaskan, sekarang ini jarang orang membeli payung, mereka lebih suka membeli mantel hujan dari pada payung.

"Apalagi kalau hujan disertai dengan angin kencang sudah pasti basah, makanya mereka lebih memilih mantel," kata Usman pemilik toko Rejeki.

Harga payung sekarang ini bermacam-macam sesuai dengan ukuran dan model, harga yang dipatok mulai dari Rp35.000, Rp45.000 hingga Rp60.000/buah.

Pewarta: John Soplanit

Editor : Ikhwan Wahyudi


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023