Ambon (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Buru Selatan memberikan bantuan material pembangunan kepada salah satu mantan narapidana teroris (napiter) Kasim Khow (39) dalam rangka mendukung reintegrasi sosial dan kehidupan baru dalam bermasyarakat.
“Kami silaturahmi ke kediamannya, sekaligus memberikan bantuan untuk mendukung berjuang membuka lembaran baru di kehidupan baru di bermasyarakat,” kata Kapolres Buru Selatan (Bursel) AKBP M. Agung Gumilar, Ambon, Ahad.
Bantuan dalam bentuk bahan material itu digunakan untuk pembangunan rumah mantan napiter. Langkah ini juga menjadi bagian dari pendekatan humanis Polri untuk mencegah radikalisasi ulang dan mendukung perdamaian di daerah.
Kegiatan penyerahan dilaksanakan di kediaman Kasim di Desa Waelikut, Kecamatan Waesama, Bursel. Turut hadir dalam penyerahan yaitu para PJU Polres Buru Selatan, Kapolsek Waesama dan Dandramil Waesama.
Pemberian bantuan wujud dukungan moril maupun materil dari Kapolres Buru Selatan kepada Kasim Khow sebagai mantan narapidana teroris juga bentuk perhatian kepada masyarakat yang pernah berkonflik dengan hukum, namun saat ini tengah berjuang untuk membuka lembaran baru.
“Kami mendukung Kasim dalam membuka lembaran baru, yang bersangkutan telah menjalani hukumannya dan tentu pada saat kembali ke masyarakat mendapat kendala sehingga perlu adanya peran kepolisian,” ujarnya.
Kapolres menambahkan hal ini juga untuk mendukung Kasim guna menghilangkan paham radikalisme dengan cara menanamkan kembali nilai-nilai pancasila, rasa nasionalisme.
Kapolres berharap hal ini dapat menciptakan situasi yang aman dan kondusif selama pelaksanaan Pilkada 2024 di Kabupaten Buru Selatan.
“Saya atas nama pimpinan Polres Buru Selatan juga turut mengucapkan terima kasih kepada seluruh instansi terkait yang telah turut membantu kami dalam pelaksanaan program deradikalisasi dan berharap Kasim dapat turut menjaga Kamtibmas dan ikut serta dalam kegiatan-kegiatan Nasional lainnya,” ucap Kapolres.
Masyarakat sekitar juga diajak untuk turut memberikan dukungan moral dan sosial kepada mantan napiter agar proses reintegrasi dapat berjalan dengan baik. Polres Bursel berharap program ini menjadi contoh bagi wilayah lain dalam membangun harmoni sosial dan mencegah potensi ancaman radikalisme di masa depan.*