Ambon (Antara Maluku) - Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu akan melepaskan rombongan Calon Haji (Calhaj) asal Maluku menuju embarkasi Makasar, Sulawesi Selatan, Jumat (14/10).

"Kami sudah sampaikan undangan kepada Gubernur dan meminta beliau yang melepas rombongan Calhaj Maluku langsung dari atas pesawat, " kata F. Kaisupy, Kabid Tata Usaha (KTU) Kanwil Kementerian Agama Maluku, di Ambon, Kamis.

Jadi setelah para Calhaj boarding, lanjutnya, Gubernur akan masuk ke dalam pesawat untuk memberikan pengarahan sekitar 20 menit dan kemudia melepas secara resmi rombongan pertama Calhaj asal kota Ambon.

Menggunakan jasa penerbangan Lion Air untuk keberangkatan pukul, 05:15 WIT,  acara pelepasan dijadwalkan berlangsung 30 menit sebelum pesawat berangkat.

"Jadi sekitar pukul 04:45 WIT acara pelepasan sudah dilaksanakan, itu berarti Calhaj kota Ambon sudah berada di bandara sekitar pukul 03.00 WIT," katanya.

Kaisupy menjelaskan, rombongan Calhaj yang pertama berangkat besok, Jumat (14/10) asal kota Ambon berjumlah 355 orang yang masuk dalam kelompok terbang (Kloter) 18, dan diperkirakan tiga kali penerbangan dari Ambon menuju embarkasi Makasar, Sulawesi Selatan.

Rombongan kedua akan berangkat Sabtu (15/10), sebanyak 355 berasal dari kabupaten Buru, kabupaten Buru Selatan, kabupaten Seram Bagian Timur, Kabupaten Maluku Tengah dan kota Ambon.

Sedangkan 67 Calhaj lainnya yang tergabung dalam Kloter 42 bersama - sama dengan Calhaj Sulawesi Selatan yakni dari kabupaten Seram Bagian Barat 65 orang dan dua lainnya dari kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) akan berangkat ke embarkasi Makasar pada tanggal 28 Oktober 2011.

Kloter 18 dan 19 akan berangkat menuju tanah suci  pada tanggal 16 Oktober dan sisanya yang tergabung dalam Kloter 42 akan berangkat tanggal 30 Oktober  ke tanah suci.

Ada yang gagal

Diinformasikan pula, sedikitnya delapan jamaah calon haji  asal Maluku gagal berangkat ke tanah suci.

"Di antaranya yang berasal dari kota Ambon dan kabupaten Seram Bagian Timur (SBT)," kata F Kaisupy.

Penyebab gagalnya keberangkatan delapan Calhaj itu berbeda-beda, ada yang meninggal, sakit, dan ada yang menunda keberangkatan dan meminta untuk didaftarkan untuk tahun depan.

Menurut Kaisupy, informasi yang diterima dari pihak Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) kota Ambon, lima Calhaj asal kota Ambon yang batal berangkat itu, tiga diberikan kesempatan untuk mengikuti tahun haji 2012, konsekwensi apabila mengalami kenaikan BPIH maka kepada mereka diberikan hak untuk menambah biaya tersebut, sebaliknya biaya BPIH lebih rendah dari tahun 2011 akan dikembalikan sisa lebih BPIH tersebut.

Sedangkan yang meninggal, keluarganya diberikan hak untuk mengajukan permohonan pengembalian Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) sebesar 3.395 dolar AS tanpa pemotongan apapun.

Pewarta: John Soplanit

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2011