Saham-saham Jerman ditutup di zona merah pada perdagangan Rabu (31/5) waktu setempat, membukukan penurunan untuk hari ketiga berturut-turut dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt terjungkal 1,54 persen atau 244,89 poin menjadi menetap di 15.664,02 poin.
Indeks DAX 40 terpangkas 0,27 persen atau 43,82 poin menjadi 15.908,91 poin pada hari Selasa (30/5) setelah merosot 0,20 persen atau 31,24 poin menjadi 15.952,73 poin pada hari Senin (29/5), dan melonjak 1,20 persen atau 190,17 poin menjadi 15.983,97 poin pada hari Jumat (26/5).
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, hanya tiga saham yang berhasil mencatat keuntungan, sementara 37 saham lainnya mengalami kerugian.
Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40.
Baca juga: Saham Jerman rugi hari kedua, indeks DAX 40 melemah 0,27 persen
Covestro AG (perusahaan Jerman yang memproduksi berbagai bahan baku berbasis poliuretan dan polikarbonat) mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips dengan harga sahamnya terperosok 4,85 persen.
Disusul oleh saham perusahaan multinasional Jerman yang memproduksi ban, suku cadang otomotif, dan produk-produk industri Continental AG terpuruk 4,74 persen. Hal yang sama juga dialami oleh perusahaan induk industri otomotif Porsche Automobil Holding SE. Perusahaan yang menawarkan pengembangan, produksi, dan penjualan mobil ini kehilangan 3,92 persen.
Di sisi lain, RWE Aktiengesellschaft (perusahaan energi global yang menghasilkan dan memperdagangkan tenaga listrik) terangkat 0,33 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Diikuti oleh saham perusahaan teknologi multinasional Jerman yang mengembangkan perangkat lunak untuk mengelola operasi bisnis dan hubungan pelanggan SAP SE bertambah 0,08 persen. Begitu pula perusahaan asuransi multinasional Jerman Munich Re Group atau Munich Reinsurance Company menguat 0,06 persen.
Editor : Moh Ponting
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023