Ambon (Antara Maluku) - Bulog Maluku saat ini memasok beras 3.000 ton ke Kota Tual, Maluku Tenggara, untuk memperkuat persediaan beras di kota tersebut dalam menghadapi Natal dan Tahun Baru 2012.

Beras tersebut didatangkan dari Makassar dalam dua tahap," kata Kabid Penyaluran Devisi Regional (Divre) Perum Bulog Maluku, Tugiyo, di Ambon, Sabtu.

"Tahap pertama sebanyak 500 ton, saat ini dalam perjalanan dari Makasar ke kota Tual yang diangkut dengan kapal kontainer atas kerja sama dengan sebuah perusahaan pelayaran," katanya.

Sedangkan 2.500 ton sisanya akan diangkut dalam waktu dekat, sebab untuk sementara masih ada kesulitan angkutan dari Makassar  menuju Tual. "Karena itu ada pengusaha yang mau membantu dengan mempergunakan kapal kontainer," katanya.

Menurutnya, pengisihan gudang di kota Tual dengan beras sebanyak 3.000 ton itu sesuai dengan Printah Logistik (Prinlog) dari Pusat.

Dengan bertambahnya 3.000 ton beras itu bisa melayani kebutuhan masyarakat menjelang perayaan Natal dan memasuki tahun baru 2012.

Karena itu masyarakat di lima daerah administratif yakni Kota Tual, Kabupaten Maluku Tenggara, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Kabupaten Maluku Barat Daya, dan Kabupaten Kepulauan Aru tidak perlu takut karena persediaan cukup banyak.

"Pokoknya persediaan beras cukup banyak, karena bukan saja untuk menjelang Natal dan tahun baru tetapi sekaligus persediaan hadapi cuaca kurang menguntungkan di Maluku sehingga mempengaruhi arus transportasi ke daerah itu," katanya.

Terkait keikutsertaan Bulog dalam pelaksanaan pasar murah, baik dengan pihak pemerintah kota Ambon maupun provinsi, Tugiyo mengatakan, Bulog hanya diminta menjual beras untuk melayani masyarakat yang berbelanja di pasar murah selama enam hari.

Tugiyo menjelaskan, beras Bulog dijual di pasar murah sama dengan pelaksanaan Operasi Pasar (OP) disejumlah pasar di Kota Ambon Rp6.500 perkilogram.

"Jadi harga beras Bulog jauh lebih murah dari harga beras antar pulau yang ditawarakan para pedagang di Pasar Mardika maupun pasar Nusaniwe," katanya.

Pewarta: John Soplanit

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2011