Pengerjaan proyek pembangunan jalan dan jembatan yang menghubungkan Desa Liang, Kecamatan Salahutu dengan Desa Morela, Kecamatan Leihitu (Pulau Ambon) Kabupaten Maluku Tengah sejak tahun 2002 belum rampung karena harus bertahap. "Karena proyeknya dikerjakan secara bertahap maka alokasi anggarannya juga demikian. Kondisi ini sudah kami lihat saat melakukan pengawasan di lapangan," kata anggota komisi C DPRD Maluku, Thobyhend Sahureka, di Ambon, Senin. Ia mengungkapkan, curah hujan yang cukup tinggi di Pulau Ambon belakangan ini juga merupakan faktor penghambat. "Hujan lebat beberapa hari lalu menimbulkan kerusakan, antara lain longsor di sejumlah titik lokasi penggusuran tanah untuk jalan<" katanya. Meskipun mengalami keterlambatan, kata Sahureka, pembangunan ruas jalan Liang-Morela dipastikan akan selesai. "Komisi telah mengkordinasikan keterlambatan pengerjaan proyek tersebut ke Dinas Pekerjaan Umum Maluku," katanya. Menurut Sahureka, penentuan batas waktu penyelesaian pembangunan jalan Liang-Morela tidak bisa ditentukan komisi karena faktor cuaca yang tidak bisa dihindari seperti hujan lebat yang menyebabkan tanah longsor. "Meskipun sudah dilakukan pengaspalan tapi kalau tanahnya longsor, ya pasti terhambat. Apalagi pengusulan anggaran dalam rangka mengamankan seluruh badan jalan tersebut tidak tuntas dan tidak dikaji secara baik," katanya. Sebelumnya, anggota DPRD Maluku Ramly Mahulette juga mempertanyakan kinerja Dinas Pekerjaan Umum Maluku yang belum menyelesaikan pembangunan ruas jalan Liang-Morela dan lima jembatan yang harus dibangun. "Sampai sekarang baru ada satu jembatan yang selesai dibuat," katanya. Ia menyatakan, rampungnya pengerjaan jalan Liang-Morela akan berdampak positif, memperlancar arus transportasi dan meningkatkan pelayanan publik.

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2010