Ambon (Antara Maluku) - Kota Ambon menjadi daerah terakhir yang disinggahi film-film asing, dari Jakarta, demikian Menejer 21 Cineplex Ambon Alimudin, kepada ANTARA di Ambon, Sabtu.

"Setelah diputar di daerah lainnya barulah dikirim ke sini, itulah mengapa Ambon sedikit terlambat dalam "update" film-film asing terbaru," katanya.

Ia mengatakan, hal tersebut disebabkan sedikitnya minat warga kota Ambon terhadap film-film asing yang pernah diputar di Ambon, sehingga jangka waktu penayangannya pun tidak menentu, bergantung dari banyaknya penonton.

Alimudin mencontohkan, sinema Harry Potter : The Deadly Hollow bagian pertama yang diangkat dari novel karya J.K. Rowling, karena sedikitnya penonton, film tersebut hanya diputar selama tiga hari di bioskop 21 Cineplex Ambon.

"Sedikit sekali peminatnya, akhirnya kami kadang-kadang hanya menayangkan film-film itu selama satu bulan, satu minggu ataupun hanya beberapa hari saja," ujarnya.

Menurut dia, keterlambatan kota Ambon dalam memperbaharui sinema asing terbaru, hanya dapat dilakukan dengan mengganti sitem penayangan film yang masih menggunakan rol film negatif dengan sitem digital.

"Dengan sistem digital, pemutaran film dapat dilakukan secara serentak di berbagai kota, termasuk Ambon. Sayangnya, untuk di Ambon perubahan itu belum direncanakan, tapi di kota lainnya sudah dilaksanakan," katanya.

Ia menambahkan, saat ini ada 13 sinema asing yang masih menunggu di daftar putar bioskop 21 Cineplex Ambon, yakni The Hole, The Next Three Days, Hunting in Conecticut, Day Breakers, Slayers, Furry Vengeance, London Boulevard, Street Dance, Dylon Dog, High Line (Vertigo), Public Enemy part 1, Tress Pass, Machine Gun Treacher, Machete, dan Seeking Justice.

"Pemutaran film-film asing tersebut bergantung instruksi dari Jakarta," ucap Alimudin.

Pewarta: Shariva Alaidrus

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012