Cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi disertai puting beliung di Pulau Ambon sejak pekan lalu menyebabkan bencana alam berupa tanah longsor dan pohon tumbang pada sejumlah titik hingga menutup akses jalan raya.
"Aparat Polresta Pulau Ambon dan polsek jajaran yang wilayah kerjanya terkena bencana ini turun langsung ke lokasi untuk berkoordinasi sekaligus melakukan pengamanan guna mencegah timbulnya korban jiwa dan material," kata Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan PP Lease Ipda Janet Luhukay di Ambon, Kamis.
Bencana alam ini bahkan sempat menutupi ruas-ruas jalan utama sehingga aksesnya sempat tertutup beberapa jam sampai selesai dilakukan pembersihan material.
Menurut dia, bencana tanah longsor disertai tumbangnya pepohonan di Negeri Larike, Kecamatan Leihitu Barat (Pulau Ambon), Kabupaten Maluku Tengah pada Rabu, (12/7) menyebabkan akses jalan dari sejumlah negeri menuju arah Kota Ambon maupun sebaliknya terputus hingga saat ini.
"Akses jalan raya di kawasan tersebut terputus akibat tertimbun material longsor dan pepohonan yang tumbang, kemudian tiang listrik juga ikut roboh sehingga jaringan listrik dan internet juga tidak berfungsi," ucapnya.
Sehingga upaya pembersihan material disertai perbaikan jaringan listrik masih terus berlangsung dan diharapkan malam ini sudah dapat berfungsi.
Sebelumnya pada Minggu, (9/7) 2023 sekitar pukul 09:45 WIT juga terjadi peristiwa pohon tumbang dan menimpa sebuah rumah warga di kawasan Batu Gajah, Kecamatan Sirimau (Kota Ambon).
Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini dan bhabinkamtibmas bersama petugas Pemadam Kebakaran Kota Ambon yang dibantu warga setempat melakukan pembersihan material.
Kemudian pada Rabu, (12/7) 2023 pukul 10.30 WIT terjadi peristiwa pohon tumbang di Negeri Hative Besar, Kecamatan Teluk Ambon hingga menutup akses jalan raya menuju Bandara Internasional Pattimura.
"Aparat kepolisian yang mendapatkan laporan bencana alam langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan pengamanan dan mengimbau warga agar berhati-hati saat melintas," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023
"Aparat Polresta Pulau Ambon dan polsek jajaran yang wilayah kerjanya terkena bencana ini turun langsung ke lokasi untuk berkoordinasi sekaligus melakukan pengamanan guna mencegah timbulnya korban jiwa dan material," kata Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan PP Lease Ipda Janet Luhukay di Ambon, Kamis.
Bencana alam ini bahkan sempat menutupi ruas-ruas jalan utama sehingga aksesnya sempat tertutup beberapa jam sampai selesai dilakukan pembersihan material.
Menurut dia, bencana tanah longsor disertai tumbangnya pepohonan di Negeri Larike, Kecamatan Leihitu Barat (Pulau Ambon), Kabupaten Maluku Tengah pada Rabu, (12/7) menyebabkan akses jalan dari sejumlah negeri menuju arah Kota Ambon maupun sebaliknya terputus hingga saat ini.
"Akses jalan raya di kawasan tersebut terputus akibat tertimbun material longsor dan pepohonan yang tumbang, kemudian tiang listrik juga ikut roboh sehingga jaringan listrik dan internet juga tidak berfungsi," ucapnya.
Sehingga upaya pembersihan material disertai perbaikan jaringan listrik masih terus berlangsung dan diharapkan malam ini sudah dapat berfungsi.
Sebelumnya pada Minggu, (9/7) 2023 sekitar pukul 09:45 WIT juga terjadi peristiwa pohon tumbang dan menimpa sebuah rumah warga di kawasan Batu Gajah, Kecamatan Sirimau (Kota Ambon).
Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini dan bhabinkamtibmas bersama petugas Pemadam Kebakaran Kota Ambon yang dibantu warga setempat melakukan pembersihan material.
Kemudian pada Rabu, (12/7) 2023 pukul 10.30 WIT terjadi peristiwa pohon tumbang di Negeri Hative Besar, Kecamatan Teluk Ambon hingga menutup akses jalan raya menuju Bandara Internasional Pattimura.
"Aparat kepolisian yang mendapatkan laporan bencana alam langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan pengamanan dan mengimbau warga agar berhati-hati saat melintas," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023