Ambon (Antara Maluku) - Aparat kepolisian masih bekerja keras menyelidiki penyebab terjadinya musibah kebakaran gedung Balai Pendidikan dan Latihan (Diklat) Keagamaan Ambon yang menyebabkan satu orang terluka pada Kamis petang (12/4) sekitar pukul 18.00 WIT

"Penyebab kebakaran belum diketahui secara pasti dan masih dalam penyelidikan intensif termasuk berapa besar jumlah kerugian material yang dialami akibat musibah tersebut," kata Kabid Humas Polda Maluku, AKBP J Huwae di Ambon, Jumat.

Gedung utama Balai Diklat Keagamaan Ambon yang terletak di kawasan Negeri Nania, Kecamatan Bagual (Kota Ambon) ini terbakar saat sedang berlangsung kegiatan diklat yang diikuti sejumlah pegawai negeri sipil.

Menurut Huwae, laporan kriminal Biro Operasional Polda Maluku menyebutkan bahwa sumber api diduga kuat berasal dari lantai satu bangunan dan menyebar hingga lantai dua. Seorang pegawai Tata Usaha Diklat yang diketahui bernama Djulkifli Puluhatumena terkepung kobaran api dan asap tebal.

Akibat terdesak dan tidak ada jalan turun ke lantai satu, korban pun berlari menabrak jendela kaca dan terjun dari lantai dua sehingga sekujur tubuhnya luka-luka tergores pecahan kaca.

"Korban kemudian dievakuasi ke RS Otto Quik untuk menjalani perawatan medis, sementara mobil pemadam milik Pemkot Ambon berupaya memadamkan kobaran api, meski hampir seluruh bangunan sudah hangus terbakar akibat tiupan angin kencang saat terjadi musibah," katanya.

Selain menyelidik penyebab terjadinya kebakaran, polisi juga sedang meminta keterangan sejumlah saksi terkait peristiwa tersebut.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012