Ternate (Antara Maluku) - Atraksi permainan bambu gila di Ternate, Maluku Utara, pada Jumat sore yang digelar dalam rangkaian Festival Legu Gam masuk Rekor MURI, karena berhasil menampilkan 800 peserta, 100 di antaranya sebagai pawang.

"Pihak MURI yang menyaksikan atraksi permainan bambu gila di Festival Legu Gam ini sudah menyatakan bahwa permainan ini masuk Rekor MURI, karena belum ada atraksi serupa dengan jumlah peserta sebanyak itu," kata Ketua Umum Panitia Festival Legu Gam Arifin Djafar, di Ternate, Jumat.

Atraksi permainan bambu gila yang di Ternate dikenal dengan nama 'bara masuen' itu, digelar di lapangan Ngara Lamo Ternate dan merupakan salah satu dari berbagai atraksi budaya yang ditampilkan pada Festival Legu Gam 2012.

Menurut Arifin, atraksi bambu gila sudah dikenal masyarakat Ternate dan daerah lain di Maluku Utara sejak ratusan tahun silam dan saat itu atraksi ini banyak digunakan untuk menangani berbagai pekerjaan berat yang tidak mungkin menggunakan tenaga manusia.

Selain itu, atraksi yang mengandung kekuatan supranatural tersebut dulunya juga dimanfaatkan untuk melawan kolonial. Bambu  yang digerakan dengan kekuatan supranatural itu menjadi senjata ampuh untuk melumpuhkan musuh.

Masyarakat Ternate, kata Arifin, tetap melestarikan atraksi bambu gila itu, namun pemanfaatannya lebih pada sebagai permainan rakyat untuk hiburan, yang biasa ditampilkan pada berbagai kegiatan budaya.

Atraksi permainan bambu gila di Festival Legu Gam tersebut menarik perhatian para tamu dan pengunjung, termasuk Duta Besar Portugal untuk Indonesia Manuel Carlos Leitau Forta serta sejumlah artis ibukota di antaranya grub band Zigas dan Doni Kusuma.

Mereka bahkan ikut mencoba memegang bambu gila tersebut dan keraguan mereka mengenai adanya kekuatan supranatural pada permainan itu menjadi sirna setelah merasakan sendiri pergerakan bambu yang mengikuti asap kemenyan dan obor yang dimainkan pawang.

Ketua pawang dalam permainan bambu  gila tersebut yang juga Ketua Panitia Umum Festival Legu Gam  Arifin Djafar mengatakan, atraksi permainan bambu gila ini melalui proses ritual, terutama dalam menyiapkan bambunya.

Bambu harus dipotong secara khusus dan diawali dengan memohon izin kepada penguasa bambu dan setelah itu bambu yang dipotong dalam tujuh ruas harus dilumuri dengan minyak kelapa serta dibungkus dengan kain warna putih atau kuning.

Pewarta: La Ode Aminuddin

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012