Kementerian keuangan (Kemenkeu) Republik Indonesia (RI) mendukung transaksi dengan metode nontunai untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Maluku dalam rangka memperluas pasar dan memasuki iklim digital.
"Kami terus mendukung dan memperkuat UMKM di Maluku untuk tumbuh melalui digitalisasi dan globalisasi menuju Indonesia maju," ujar Wakil Menteri Keuangan RI Suahasil Nazara dalam keterangan tertulis yang diterima di Ambon, Sabtu.
Hal itu dikatakannya saat mendatangi Bazar UMKM di Gedung Keuangan Negara (GKN) Kota Ambon.
Pada kegiatan bazar itu UMKM yang terlibat terdiri dari makanan, minuman, dan kerajinan khas Maluku. antara lain Ma’Olla Spice n Coffee, Sinar Abadi (jus, sirup, dan selai buah pala), Andhika Shell Craft, dan lainnya.
"Dari sisi Kemenkeu melalui lembaga di bawahnya sejauh ini terus hadir di antaranya kemudahan akses modal dengan bunga rendah melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan pembiayaan UMi (Ultra Mikro). Kemudian membantu pengetahuan dan kemudahan ekspor serta lainnya," tuturnya.
Disamping itu kegiatan tersebut juga untuk memperkenalkan UMKM unggulan khas Provinsi Maluku, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, mendorong pengembangan UMKM dengan berpartisipasi dan membeli produk-produk hasil UMKM.
Olehnya itu Suahasil melanjutkan pihaknya berterima kasih kepada pemerintah daerah setempat atas dukungannya dalam mendukung program Kementerian keuangan RI.
"Kami harapkan juga para UMKM semakin mengenal kekuatan dan tantangan ekonominya serta produk apa yang dikembangkan," kata dia.
Kegiatan itu dihadiri oleh Direktur Jenderal Bea Cukai Askolani, Direktur Jenderal Kekayaan Negara, Rionald Silaban
Direktur Jenderal Pajak, Suryo Utomo, Staf Khusus Menkeu Chandra Fajri Ananda.
Sementara itu berdasarkan data Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Maluku, terhitung sejak 2018 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) berbasis digital di Maluku meningkat hingga 80,23 persen.
Jika dihitung dengan angka, peningkatan tersebut mencapai 55.675 UMKM pada 2018 dan semakin meningkat hingga menyentuh 149.819 UMKM di 2021.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023
"Kami terus mendukung dan memperkuat UMKM di Maluku untuk tumbuh melalui digitalisasi dan globalisasi menuju Indonesia maju," ujar Wakil Menteri Keuangan RI Suahasil Nazara dalam keterangan tertulis yang diterima di Ambon, Sabtu.
Hal itu dikatakannya saat mendatangi Bazar UMKM di Gedung Keuangan Negara (GKN) Kota Ambon.
Pada kegiatan bazar itu UMKM yang terlibat terdiri dari makanan, minuman, dan kerajinan khas Maluku. antara lain Ma’Olla Spice n Coffee, Sinar Abadi (jus, sirup, dan selai buah pala), Andhika Shell Craft, dan lainnya.
"Dari sisi Kemenkeu melalui lembaga di bawahnya sejauh ini terus hadir di antaranya kemudahan akses modal dengan bunga rendah melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan pembiayaan UMi (Ultra Mikro). Kemudian membantu pengetahuan dan kemudahan ekspor serta lainnya," tuturnya.
Disamping itu kegiatan tersebut juga untuk memperkenalkan UMKM unggulan khas Provinsi Maluku, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, mendorong pengembangan UMKM dengan berpartisipasi dan membeli produk-produk hasil UMKM.
Olehnya itu Suahasil melanjutkan pihaknya berterima kasih kepada pemerintah daerah setempat atas dukungannya dalam mendukung program Kementerian keuangan RI.
"Kami harapkan juga para UMKM semakin mengenal kekuatan dan tantangan ekonominya serta produk apa yang dikembangkan," kata dia.
Kegiatan itu dihadiri oleh Direktur Jenderal Bea Cukai Askolani, Direktur Jenderal Kekayaan Negara, Rionald Silaban
Direktur Jenderal Pajak, Suryo Utomo, Staf Khusus Menkeu Chandra Fajri Ananda.
Sementara itu berdasarkan data Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Maluku, terhitung sejak 2018 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) berbasis digital di Maluku meningkat hingga 80,23 persen.
Jika dihitung dengan angka, peningkatan tersebut mencapai 55.675 UMKM pada 2018 dan semakin meningkat hingga menyentuh 149.819 UMKM di 2021.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023