Ternate (Antara Maluku) - Gunung Dokuno di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, Minggu siang kembali menyemburkan asap tebal disertai abu vulkanik setinggi 2.000 meter dari puncak gunung itu.

Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Dokuno Iwan Amat ketika dihubungi dari Ternate, Minggu, mengatakan, aktivitas vulkanik Gunung Dokuno sudah kembali menunjukkan peningkatan sejak Sabtu kemarin dan hari ini tepatnya pukul 10:45 WIT menyemburkan asap disertai abu vulkanik setinggi 2.000 meter.

Gunung Dokuno sejak akhir Mei 2012 menunjukan aktivitas vulkanik yang fluktuatif, terkadang meningkat dan terkadang menurun.

Sejak akhir Mei 2012 gunung itu telah menyemburkan abu vulkanik puluhan kali, namun untuk hari ini semburannya tergolong cukup besar.

Menurut Iwan, semburan abu vulkanik Gunung Dokuno hari ini terbawa angin ke arah Tobelo, sehingga sejumlah wilayah di ibu kota Kabupaten Halmahera Utara itu tertutup abu vulkanik, terutama di Tobelo Tengah dan Tobelo Selatan.

Semburan abu vulkanik Gunung Dokuno tersebut dinilai belum membahayakan bagi warga di sekitar gunung itu, oleh karenanya warga setempat dihimbua tidak perlu mengungsi ke tempat lain, namun harus tetap waspada.

"Status Gunung Dokuno sampai saat ini masih tetap waspada level II, sehingga secara tekhnis belum membahayakan warga di sekitar kaki gunung itu, jadi warga diharapkan tetap tenang dan jangan mudah percaya dengan isu-isu yang tidak benar soal gunung itu," ujarnya.

Ketika Gunung Dokuno menyemburkan abu vulkanik pada akhir Mei 2012, banyak warga di kaki gunung itu yang mengungsi ke desa tetangga, karena ada isu bahwa gunung itu akan meletus hebat, padahal isu itu tidak benar.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halmahera Utara Yudhi H ketika dihubungi mengatakan, pihaknya telah melakukan langkah-langkah terkait adanya lagi semburan abu vulkanik Gunung Dokuno, seperti kembali membagikan masker kepada masyarakat.

Selain itu, pihaknya juga telah menghimbau masyarakat untuk tidak keluar rumah jika tidak terlalu penting dan kalaupun keluar rumah harus memakai masker serta menutup sumur agar tidak dicemari oleh abu vulkanik.

"Aktivitas masyarakat di sejumlah wilayah di Tobelo, seperti Tobelo Selatan dan Tobelo Tengah terganggu akibat adanya abu vulkanik Gunung Dokuno, bahkan kendaraan terpaksa menyalakan lampu karena pandangan terhalang oleh abu vulkanik," katanya.

Pewarta: La Ode Aminuddin

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012