Ternate (ANTARA) - PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Tobelo menggelar simulasi tanggap darurat kebakaran dengan menggandeng Dinas Pemadam Kebakaran dan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Halmahera Utara.
General Manager PLN UIW MMU Awat Tuhuloula di Tobelo, Kamis, mengatakan simulasi pemadaman kebakaran ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapan dan kewaspadaan terhadap keadaan darurat, seperti kebakaran dan hal lain yang tidak diinginkan.
"Kegiatan ini melibatkan pegawai dan tenaga alih daya. Ini upaya kami untuk membekali masing-masing peserta, sehingga ketika dihadapkan dengan situasi riil, mereka paham apa yang perlu dilakukan," ujar Awat.
Awat berharap melalui simulasi ini pegawai dan tenaga alih daya PLN UP3 Tobelo dapat menjadi garda terdepan tanggap darurat kebakaran di ruangannya masing-masing, sekaligus menjadi tambahan pengetahuan yang dapat diterapkan di rumah hingga lingkungan sekitar.
Baca juga: PLN Tobelo periksa meteran antisipasi penyalahgunaan sambungan
Peserta tampak antusias memulai simulasi memadamkan api. Mulanya peserta berada di ruangan kantor, seketika berhamburan ke titik kumpul begitu alarm dibunyikan. Proses pemadaman api itu dipimpin Bidang Pemadam Kebakaran Halmahera Utara Hans Lullulangi. Dia mengarahkan para peserta dengan perannya masing-masing dan menggunakan peralatan yang diperlukan, yakni alat pemadam api ringan (APAR).
"Kami berharap dengan adanya kerja sama dan ilmu yang didapat dalam simulasi ini, para pegawai PLN bisa mengantisipasi sedini mungkin apabila terjadi kebakaran," ujar Hans usai memimpin simulasi.
Rencananya kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahun guna menyegarkan kembali pengetahuan para pegawai dan alih daya di UP3 Tobelo.
"Kami sangat senang dapat menyalurkan ilmu kepada pegawai PLN khususnya dalam mengantisipasi bencana kebakaran," kata Hans.
Baca juga: Tim Inovator PLN UP3 Tobelo Raih Peringkat Tiga di Kompetisi IdenTIK 2022
Sementara itu, Manager UP3 Tobelo Sarif Selang mengatakan, kegiatan simulasi pemadaman kebakaran di unitnya ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan pemahaman pegawai dalam melakukan upaya evakuasi penyelamatan sehingga dapat meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan yang mungkin terjadi pada situasi darurat kebakaran.
Menurut dia, pemberian pemahaman simulasi pemadaman kebakaran merupakan bagian dari penerapan kesehatan dan keselamatan kerja (K3).
"Kesadaran dan ketaatan pada aturan-aturan K3 itu akan berdampak pada keselamatan kita bersama. Hal itu agar menjadi perhatian kita bersama sehingga kita bisa mengantisipasi apabila terjadi kebakaran," ucap Sarif.
Baca juga: PLN Bangun Jaringan Listrik di Tobelo