Ambon (ANTARA) - Manajer Umum PT. Pelni Cabang Ambon Marthin Heriyanto mengatakan perusahaan tersebut tidak membuka posko mandiri selama liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) tetapi telah tergabung dalam Posko Terpadu Nataru.
"Posko Nataru Terpadu ini dikoordinasikan oleh otoritas pelabuhan dan sejumlah petugas Pelni disiagakan dalam memantau operasional dan pergerakan penumpang," kata Marthin di Ambon, Selasa.
Penjelasan Marthin disampaikan dalam rapat kerja dengan Komisi III DPRD Maluku dipimpin Alhidayat Wadjo selaku ketua komisi.
Terkait program mudik gratis, menurut dia, saat ini pihaknya masih menunggu konfirmasi dari pusat dan jika program mudik gratis kembali dilaksanakan maka Pelni segera mengumumkan mekanismenya.
Pelni menegaskan siap mendukung kelancaran arus mudik dan menunggu keputusan final dari Kementerian Perhubungan terkait penyelenggaraan program mudik gratis tahun ini.
Dalam rapat kerja tersebut, Komisi III meminta PT Pelni memastikan kesiapan layanan transportasi laut menjelang masa Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.
Anggota Komisi III Allan Lohy, mintakan kesiapan Pelni dalam menyediakan posko pemantauan arus mudik yang biasanya dibuka ketika terjadi lonjakan penumpang.
Dikatakan, biasanya setelah tanggal 20 Desember arus mudik mengalami peningkatan sehingga setiap perusahaan transportasi perlu menyiapkan posko, termasuk untuk layanan kesehatan.
Dia juga mempertanyakan kelanjutan program mudik gratis dari Kementerian Perhubungan yang pada tahun sebelumnya menjangkau rute Tual, Seram Bagian Timur, dan sejumlah wilayah perintis.
"Kami berharap program tersebut dapat kembali dilaksanakan karena tingginya minat masyarakat, terutama saat libur sekolah dan perayaan Natal," katanya.
