Ambon (Antara Maluku) - Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy mengatakan, penyerahan empat aset pariwisata dari Pemerintah Provinsi Maluku ke Pemerintah Kota Ambon akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Empat aset yang akan diserahkan Pemprov Maluku akan meningkatkan PAD Pemkot," katanya, di Ambon, Rabu.
Menurut Louhenapessy, empat aset pariwisata tersebut adalah Gong Perdamaian Dunia (GPD), Pantai Namalatu, Pasar Higienis, dan Lapangan Merdeka.
Penyerahan akan dilakukan oleh Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu bertepatan dengan perayaan HUT KE-437 Kota Ambon.
Gong Perdamaian Dunia (GPD), Pantai Namalatu, Pasar Higienis, dan Lapangan Merdeka selama ini dikelola Pemprov Maluku, tetapi lahan kedua aset tersebut merupakan milik Kota Ambon.
"Aset pariwisata tersebut dibangun diatas lahan Pemkot Ambon, tetapi bangunannya milik Pemprov Maluku, sehingga harus diserahterimakan pengelolaannya," katanya.
Louhenapessy mengatakan, Kota Ambon hanya memiliki tiga sektor potensial yang akan dikembangkan untuk peningkatan pendapatan daerah, yakni perdagangan, perikanan dan pariwisata.
Potensi perdagangan, lanjutnya, merupakan sektor yang menonjol karena kota Ambon merupakan Ibu kota Provinsi sehingga transaksi perdagangan terjadi di kota ini.
"Perikanan dan pariwisata juga merupakan sektor unggulan, antara lain panorama teluk Ambon serta wisata bahari dan budaya yang memukau wisatawan," ujarnya.
Ia menjelaskan, setelah penyerahan empat aset tersebut pihaknya akan membuat program pariwisata guna mendorong dinamika ekonomi dan sektor pariwisata di Ambon.
"Kami akan membuat program pariwisata yakni pengembangan usaha kuliner di pasar higienis serta menjadikan GPD sebagai salah satu objek wisata andalan Ambon," katanya.
Ia menambahkan, penyerahan empat aset memiliki keterkaitan dengan konsep "Benahi Ambon" yang merupakan program prioritas Pemkot 2011-2016.
Lima program prioritas yakni masalah kebersihan dengan menjadikan kota Ambon bersih pada waktu siang, terang di malam hari serta penataan parkir dan transportasi, peningkatan kualitas pelayanan bagi masyarakat melalui pembenahan aparatur birokrasi dan meningkatkan pelayanan publik yang sifatnya komunikatif, populis dan biologis.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012
"Empat aset yang akan diserahkan Pemprov Maluku akan meningkatkan PAD Pemkot," katanya, di Ambon, Rabu.
Menurut Louhenapessy, empat aset pariwisata tersebut adalah Gong Perdamaian Dunia (GPD), Pantai Namalatu, Pasar Higienis, dan Lapangan Merdeka.
Penyerahan akan dilakukan oleh Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu bertepatan dengan perayaan HUT KE-437 Kota Ambon.
Gong Perdamaian Dunia (GPD), Pantai Namalatu, Pasar Higienis, dan Lapangan Merdeka selama ini dikelola Pemprov Maluku, tetapi lahan kedua aset tersebut merupakan milik Kota Ambon.
"Aset pariwisata tersebut dibangun diatas lahan Pemkot Ambon, tetapi bangunannya milik Pemprov Maluku, sehingga harus diserahterimakan pengelolaannya," katanya.
Louhenapessy mengatakan, Kota Ambon hanya memiliki tiga sektor potensial yang akan dikembangkan untuk peningkatan pendapatan daerah, yakni perdagangan, perikanan dan pariwisata.
Potensi perdagangan, lanjutnya, merupakan sektor yang menonjol karena kota Ambon merupakan Ibu kota Provinsi sehingga transaksi perdagangan terjadi di kota ini.
"Perikanan dan pariwisata juga merupakan sektor unggulan, antara lain panorama teluk Ambon serta wisata bahari dan budaya yang memukau wisatawan," ujarnya.
Ia menjelaskan, setelah penyerahan empat aset tersebut pihaknya akan membuat program pariwisata guna mendorong dinamika ekonomi dan sektor pariwisata di Ambon.
"Kami akan membuat program pariwisata yakni pengembangan usaha kuliner di pasar higienis serta menjadikan GPD sebagai salah satu objek wisata andalan Ambon," katanya.
Ia menambahkan, penyerahan empat aset memiliki keterkaitan dengan konsep "Benahi Ambon" yang merupakan program prioritas Pemkot 2011-2016.
Lima program prioritas yakni masalah kebersihan dengan menjadikan kota Ambon bersih pada waktu siang, terang di malam hari serta penataan parkir dan transportasi, peningkatan kualitas pelayanan bagi masyarakat melalui pembenahan aparatur birokrasi dan meningkatkan pelayanan publik yang sifatnya komunikatif, populis dan biologis.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012