Ambon (Antara Maluku) - Abdullah Tuasikal optimistis terpilih menjadi Gubernur Maluku periode 2013-2018 karena memiliki basis massa yang jelas.
"Saya 'kan mengikuti pemilihan Gubernur 2008-2013 dengan hasil menempati urutan kedua sehingga suara saat itu (Pilkada) 9 Juli 2008 merupakan modal untuk 2013," kata Abdullah ketika dikonfirmasi, Minggu.
Abdullah yang mengakhiri masa jabatan periode kedua Bupati Maluku Tengah pada 13 Agustus 2012 itu menegaskan urutan kedua Pilkada Maluku 2008 karena melawan "incumbent" (pemegang jabatan sementara) Gubernur, yakni Karel Albert Ralahalu.
Hasilnya, menurut keputusan KPU Maluku pada 24 Juli 2008 yakni Abdullah Tuasikal-Septinus Hematang (TULUS) meraih 192.112 suara (26,37 persen) dari suara sah sebanyak 728.521.
"Jadi peluang besar memenangkan Pilkada Maluku 2013 itu diatur dengan baik sambil intensif menyosialisasikan diri di sembilan Kabupaten dan dua Kota," ujar Abdullah.
Disinggung partai politik pengusung, dia menjelaskan dirinya sudah mendaftar di sejumlah partai dan saat ini masih dalam proses survei untuk rekomendasi.
"Saya pastinya tidak diragukan tingkat pengenalan oleh masyarakat dari survei sedang dilakukan partai politik, namun itu mekanisme yang harus dilaksanakan sehingga tinggal menunggu hasilnya saja," kata Abdullah.
Abdullah Tuasikal telah mendaftar dan berpasangan dengan Ketua DPD Gerindra Maluku, Hendrik Lewerissa di partai tersebut, Hanura, PKS dan Golkar.
Pilkada 2008 tercatat pasangan Karel Albert Ralahalu-Said Assagaff (RASA) menempati peringkat pertama dengan meraih 452.711 suara atau 62,14 persen.
Sedangkan peringkat ketiga adalah Muhammad Abdullah Latuconsina-Edward Frans (MADU) meraih 44.700 suara (6,14 persen) dan Azis Samual-Lukas Uwuratuw (ASLI) memperoleh 38.998 suara (5,35 persen). Jumlah suara sah 728.521 dan suara tidak sah 11.229.
Pilkada Maluku 2008 diikuti oleh 936.519 pemilih tetap yang tersebar pada 2.628 Tempat Pemungutan Suara TPS).
Pilkada Maluku 2008 menarik karena Karel tidak lagi berpasangan dengan Wagub periode pertamanya ( 2003 - 2008) Muhammad Abdullah Latuconsina. Karel berpasangan dengan Said Assagaff yang saat itu Sekda Maluku.
Pilkada 2013 ini Said Assagaff dan Aziz Samual juga berproses sebagai kandidat bakal calon Gubernur Maluku.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012
"Saya 'kan mengikuti pemilihan Gubernur 2008-2013 dengan hasil menempati urutan kedua sehingga suara saat itu (Pilkada) 9 Juli 2008 merupakan modal untuk 2013," kata Abdullah ketika dikonfirmasi, Minggu.
Abdullah yang mengakhiri masa jabatan periode kedua Bupati Maluku Tengah pada 13 Agustus 2012 itu menegaskan urutan kedua Pilkada Maluku 2008 karena melawan "incumbent" (pemegang jabatan sementara) Gubernur, yakni Karel Albert Ralahalu.
Hasilnya, menurut keputusan KPU Maluku pada 24 Juli 2008 yakni Abdullah Tuasikal-Septinus Hematang (TULUS) meraih 192.112 suara (26,37 persen) dari suara sah sebanyak 728.521.
"Jadi peluang besar memenangkan Pilkada Maluku 2013 itu diatur dengan baik sambil intensif menyosialisasikan diri di sembilan Kabupaten dan dua Kota," ujar Abdullah.
Disinggung partai politik pengusung, dia menjelaskan dirinya sudah mendaftar di sejumlah partai dan saat ini masih dalam proses survei untuk rekomendasi.
"Saya pastinya tidak diragukan tingkat pengenalan oleh masyarakat dari survei sedang dilakukan partai politik, namun itu mekanisme yang harus dilaksanakan sehingga tinggal menunggu hasilnya saja," kata Abdullah.
Abdullah Tuasikal telah mendaftar dan berpasangan dengan Ketua DPD Gerindra Maluku, Hendrik Lewerissa di partai tersebut, Hanura, PKS dan Golkar.
Pilkada 2008 tercatat pasangan Karel Albert Ralahalu-Said Assagaff (RASA) menempati peringkat pertama dengan meraih 452.711 suara atau 62,14 persen.
Sedangkan peringkat ketiga adalah Muhammad Abdullah Latuconsina-Edward Frans (MADU) meraih 44.700 suara (6,14 persen) dan Azis Samual-Lukas Uwuratuw (ASLI) memperoleh 38.998 suara (5,35 persen). Jumlah suara sah 728.521 dan suara tidak sah 11.229.
Pilkada Maluku 2008 diikuti oleh 936.519 pemilih tetap yang tersebar pada 2.628 Tempat Pemungutan Suara TPS).
Pilkada Maluku 2008 menarik karena Karel tidak lagi berpasangan dengan Wagub periode pertamanya ( 2003 - 2008) Muhammad Abdullah Latuconsina. Karel berpasangan dengan Said Assagaff yang saat itu Sekda Maluku.
Pilkada 2013 ini Said Assagaff dan Aziz Samual juga berproses sebagai kandidat bakal calon Gubernur Maluku.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012