Ambon (Antara Maluku) - Sebanyak tujuh atlet taekwondo siap berlaga membela Kontingen Maluku di PON XVIII di GOR Universitas Negeri Islam, Pekanbaru, Riau, 14-17 September.
"Semua atlet dalam kondisi prima dan siap bertanding untuk meraih prestasi terbaik guna mengangkat nama Maluku di ajang multi event ini," kata Pelatih tim taekwondo Maluku, John Hitipeuw yang dihubungi ANTARA melalui telepon genggamnya di Riau, Jumat.
Tujuh atlet yang membela Maluku itu terdiri dari empat atlet putra yakni Elhat Soumeru (welter), Adi Kurniawan (light) dan Erlan Han (feather), dan Jose Bareto (heavy), serta tiga atlet putri yakni Astrid Teng (welter), Christin Oktolseja (midle) dan Lina Mahulaw di kelas heavy.
Dia mengatakan, hanya satu atlet yakni Christin Oktolseja akan turun bertanding di hari pertama menghadapi taekwondoin Jawa Tengah, Indah Nur Anisa.
"Christin dalam kondisi prima dan siap bertanding melawan atlet Jateng, hari ini (Jumat)," ujar John Hitipeuw seraya menambahkan, telah memberikan berbagai strategi untuk menghadapi lawan dari Jateng itu.
Christin merupakan atlet paling senior di skuad tim taewondo Maluku, di mana PON Riau merupakan keikutsertaannya yang terakhir di ajang multi event itu karena usianya telah memasuki 40 tahun akan lebih konsentrasi sebagai pelatih.
John mengakui dirinya bersama Pengurus provinsi (pengprov) Taekwondo Indonesia (TI) Maluku tidak sesumbar soal target perolehan medali pada event empat tahunan itu, mengingat peta kekuatan merata di semua daerah, di samping persiapannya lebih matang.
"Taekwondo memang menjadi salah satu cabang prioritas dan andalan Maluku untuk meraih medali di event nasional empat tahunan ini, tetapi prestasi di semua daerah merata, dan daerah lainnya pun lebih matang persiapannya," tandasnya.
Dia mengakui, para atlet telah diingatkan diingatkan untuk mematuhi program latihan maupun strategi yang telah disiapkan para pelatih agar mampu mengharumkan nama Maluku di PON XVIII.
"Para petinju pun termotivasi untuk mengukir prestasi terbaik dengan tetap menjunjung tinggi sportivitas," ujarnya
Cabang olahraga taekwondo di PON XVII di Kaltim 5 - 17 Juni 2008 menyumbangkan masing-masing satu medali perak dan perunggu.
Prestasi tersebut disumbangkan Elhat Soumeru di kelas welter putra dan Christin Oktolseja di kelas midle putri, sekaligus menempatkan Maluku pada peringkat 20, atau naik dibandingkan dengan PON XVI yang hanya berada di urutan ke-25.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012
"Semua atlet dalam kondisi prima dan siap bertanding untuk meraih prestasi terbaik guna mengangkat nama Maluku di ajang multi event ini," kata Pelatih tim taekwondo Maluku, John Hitipeuw yang dihubungi ANTARA melalui telepon genggamnya di Riau, Jumat.
Tujuh atlet yang membela Maluku itu terdiri dari empat atlet putra yakni Elhat Soumeru (welter), Adi Kurniawan (light) dan Erlan Han (feather), dan Jose Bareto (heavy), serta tiga atlet putri yakni Astrid Teng (welter), Christin Oktolseja (midle) dan Lina Mahulaw di kelas heavy.
Dia mengatakan, hanya satu atlet yakni Christin Oktolseja akan turun bertanding di hari pertama menghadapi taekwondoin Jawa Tengah, Indah Nur Anisa.
"Christin dalam kondisi prima dan siap bertanding melawan atlet Jateng, hari ini (Jumat)," ujar John Hitipeuw seraya menambahkan, telah memberikan berbagai strategi untuk menghadapi lawan dari Jateng itu.
Christin merupakan atlet paling senior di skuad tim taewondo Maluku, di mana PON Riau merupakan keikutsertaannya yang terakhir di ajang multi event itu karena usianya telah memasuki 40 tahun akan lebih konsentrasi sebagai pelatih.
John mengakui dirinya bersama Pengurus provinsi (pengprov) Taekwondo Indonesia (TI) Maluku tidak sesumbar soal target perolehan medali pada event empat tahunan itu, mengingat peta kekuatan merata di semua daerah, di samping persiapannya lebih matang.
"Taekwondo memang menjadi salah satu cabang prioritas dan andalan Maluku untuk meraih medali di event nasional empat tahunan ini, tetapi prestasi di semua daerah merata, dan daerah lainnya pun lebih matang persiapannya," tandasnya.
Dia mengakui, para atlet telah diingatkan diingatkan untuk mematuhi program latihan maupun strategi yang telah disiapkan para pelatih agar mampu mengharumkan nama Maluku di PON XVIII.
"Para petinju pun termotivasi untuk mengukir prestasi terbaik dengan tetap menjunjung tinggi sportivitas," ujarnya
Cabang olahraga taekwondo di PON XVII di Kaltim 5 - 17 Juni 2008 menyumbangkan masing-masing satu medali perak dan perunggu.
Prestasi tersebut disumbangkan Elhat Soumeru di kelas welter putra dan Christin Oktolseja di kelas midle putri, sekaligus menempatkan Maluku pada peringkat 20, atau naik dibandingkan dengan PON XVI yang hanya berada di urutan ke-25.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012