Ambon (Antara Maluku) - Pemerintah Provinsi Maluku menyediakan bonus untuk setiap atlet daerah itu yang meraih medali pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII, Riau yang berakhir 21 September 2012.

"Hasil pembicaraan dengan Pemprov termasuk Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu, setiap atlet meraih medali baik emas, perak maupun perunggu diberikan bonus diserahkan saat peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2012 pada Rabu(26/9)," kata Sekretaris Umum Koni Maluku, Albert Fenanlampir, di Ambon, Selasa.

Bonus yang disediakan pemprov Maluku yakni Rp100 juta untuk atlet peraih medali emas, Rp50 juta untuk perak dan Rp30 juta untuk perunggu, dan akan diserahkan secara langsung oleh Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu.

"Jadi setiap atlet yang meraih medali di nomor perorangan maupun beregu akan menerima bonus sesuai yang telah ditetapkan. Misalnya empat pelari Maluku yang meraih medali emas di nomor estafet 4x400 meter putri, masing-masing akan menerima bonus Rp100 juta," katanya.

Dia mengakui, kendati bonus yang diberikan pemprov kepada atlet Maluku, tergolong kecil dibanding provinsi lainnya, namun merupakan bentuk penghargaan pemerintah dan masyarakat atas jerih juang para atlet mengharumkan nama daerah di ajang empat tahunan itu.

"Jangan dilihat besarnya bonus yang diberikan, tetapi ini bentuk penghargaan pemerintah dan masyarakat Maluku trhadap prestasi para atlet yang telah mengangkat dan mengharumkan nama daerah di event nasional," katanya.

Selain itu, para pelatih yang atletnya berhasil meraih medali juga akan diberikan bonus yakni Rp75 juta/orang, medali perak (Rp50 juta/orang) dan medali perunggu (Rp30 juta/orang).

Fenanlampir mengakui prestasi Maluku di ajang multi event tahun 2012 kendati masih menempati posisi 20 dari 33 provinsi, tetapi perolehan medalinya berkurang dibanding hasil yang dicapai pada PON XVII tahun 2008 di Kalimantan Timur.

Maluku menerjunkan 76 atlet/pelatih pada PON Riau untuk mengikuti 10 cabang, yakni atletik, anggar, biliard, karate, layar, taekwondo, selam, tinju, kempo dan dayung, dengan hasil empat medali emas, 10 perak dan lima perunggu.

"Target kami pada PON Riau yakni mempertahankan perolehan medali yang diraih pada PON 2008 di Kaltim yakni enam medali emas, dua perak dan 16 perunggu, tetapi tidak tercapai," katanya.

Dia mengakui banyak faktor yang mempengaruhi kegagalan atlet mempersembahkan prestasi terbaik untuk mengangkat nama daerahnya, diantaranya cuaca kabut asap sehingga mempengaruhi kesehatan, waktu tiba dan pertandingan yang hampir bersamaan, faktor penerapan aturan dan peralatan dan sistem pertandingan terbaru pada beberapa cabang olahraga, minimnya wasit asal Maluku yang dipanggil untuk memimpin pertandingan di ajang multi event itu.

"Setelah ini akan akan dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap prestasi Maluku di event empat tahunan itu, sekaligus menyusun strategi dan program pembinaan untuk menggenjot prestasi berbagai cabang olahraga andalan menghadapi PON empat tahun mendatang," ujarnya.

Pewarta: James F. Ayal

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2012