Memasuki H-1 enjelang umat kristiani merayakan hari raya Natal Kristus 25 Desember 2023, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) memastikan ketersediaan barang kebutuhan pokok di  daerah itu tetap mencukupi.

"Berdasarkan hasil pantauan di pasar tradisional, dan 20 ritel modern di Kota Ambon oleh  petugas  tercatat stok barang bahan kebutuhan pokok mencukupi jelang perayaan Natal bahkan hingga memasuki tahun baru 2024 mendatang tetap terjamin," kata Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Provinsi Maluku Poli Jamlean di Ambon, Minggu.

Ia memastikan bahan pokok mulai dari  beras, minyak goreng, gula pasir, terigu, telur ayam ras, susu kaleng, daging ayam broiler, dan kebutuhan lainnya dalam posisi aman.

"Karena itu, masyarakat selaku konsumen tidak perlu khawatir, terutama menyambut Natal, dan jangan berbelanja yang berlebihan, secukupnya saja, karena stok cukup banyak, bahkan setiap minggu juga ada barang masuk dari sentra produksi," kata dia.

Ia merinci saat ini untuk ketersediaan stok beras sesuai pendataan di ritel modern sebanyak 2.313 ton, ketahanan hingga 33 hari ke depan, rencana masuk sebanyak 61 ton, stok minyak goreng 761.193 liter  ketahanan hingga 96 hari.

Lalu tepung terigu 820 ton untuk  472 hari, stok gula pasir 358 ton, ketahanan hingga 46 hari ke depan, stok telur ayam ras 75.805 kilogram  ketahanan sampai tujuh hari ke depan, kemudian margarin 88,8 ton, ketahanan hingga 45 hari, dan susu kaleng 207.330 kaleng  ketahanan hingga 86 hari ke depan.

Ia mengakui  beberapa kebutuhan pokok bergerak naik di pasar tradisional Kota Ambon seperti gula pasir  yang biasanya Rp15.000, kini naik menjadi Rp17.500 per kilogram, minyak goreng kita naik dari Rp15.000 menjadi Rp17.000 per liter, beras Bulog masih tetap normal dengan harga Rp13.000 per kilogram. 

"Walaupun harga sedikit bergerak naik di pasar tradisional dan juga  swalayan  namun kami pastikan bahwa barang kebutuhan itu tetap ada di pasaran," ujarnya.

Kebutuhan lain juga hingga kini masih tergolong mahal seperti cabai merah biasa di patok Rp130.000 per kilogram, cabai merah keriting masih tetap ditawarkan dengan harga Rp60.000 per kilogram, bawang putih Rp40.000 per kilogram, dan bawang merah Rp33.000 per kilogram.

Poly juga mengajak masyarakat untuk menghadiri kegiatan Gerakan Pangan Murah yang dilaksanakan pemerintah baik di lokasi pasar tradisional maupun di desa-desa yang dilaksanakan oleh Dinas Tanaman Pangan Provinsi Maluku.

"Kegiatan ini merupakan program dari pusat dalam rangka  usaha pengendalian inflasi, dengan salah satu strateginya itu  ketersediaan pasokan, dan pengendalian harga," katanya.

Pada pasar murah tersebut  beras Bulog jenis medium dijual Rp57.000 per lima kilogram, telur ayam ras Rp55.000 per rak, gula pasir Rp17.000 per kilogram, minyak goreng Rp15.000 per liter, bawang merah Rp25.000 per kilogram, dan bawang putih Rp30.000 per kilogram.

Pewarta: John Soplanit

Editor : Ikhwan Wahyudi


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2023