Dua penggawa Malut United FC Fretz Butuan dan pelatih Imran Nahumarury meraih penghargaan Liga Indonesia usai memastikan tiga poin membungkam perlawanan Bekasi City di Stadion Madya Senayan dan memuncaki klasmen Grup Y.

"Saya mendedikasikan penghargaan ini untuk seluruh masyarakat Maluku Utara yang selama ini mendukung kami, tak ada artinya penghargaan untuk personal jika tim belum meraih target sesungguhnya untuk lolos ke Liga 1" kata Imran Nahumarury dihubungi dari Ternate, Rabu.

Dua penggawa Malut United mendapat penghargaan pada Selasa malam usai mengalahkan Bekasi City. Itu merupakan hal spesial yang secara langsung mengangkat moral tim.

Penghargaan pertama diberikan oleh Liga Indonesia kepada Head Choach Imran Nahumarury. Pelatih kelahiran Tulehu ini dinilai sukses membawa Malut United memenangi sejumlah laga krusial di bulan Desember sehingga membuka jalan tim kebanggaan Maluku Utara ini lolos ke babak 12 besar.

Dalam kesempatan itu, gol kemenangan lahir dari bunuh diri pemain Bekasi City dan gol Jose Wilkson. Dengan hasil ini, Laskar Kie Raha sementara memimpin klasemen grup Y. Tersisa dua pertandingan lagi untuk merebut tiket ke babak semifinal.

Imran jago dalam urusan meracik tim mulai dari mengatur game plan, memutuskan pemain yang siap bertanding hingga memotivasi tim untuk bangkit dan terus berjuang. Pelatih yang sementara mengikuti AFC Pro ini terbilang detil dalam menganalisa kekuatan lawan. Ia juga sangat tenang dalam menghadapi berbagai tekanan di lapangan maupun di luar pertandingan.

Baca juga: Jose Wilkson senang bermain di Malut United

Kritik dan hujatan yang memintanya mundur disikapi dengan profesional. Ia membalas semua keraguan dengan prestasi. Baginya, sepakbola adalah media untuk terus belajar dan berkembang.

Ia juga berterima kasih kepada manajemen dan semua staf pelatih yang selama ini bekerja sama dengan ikhlas dan saling membesarkan. "Hasil semalam wajar kita sikapi dengan kegembiraan tapi itu hanya sesaat, hari ini kita mulai latihan lagi dan fokus berjuang untuk dapat yang terbaik" tegas pelatih terbaik bulan Desember ini.

Penghargaan kedua diberikan Liga Indonesia kepada penyerang sayap Frets Listanto Butuan. Prajurit Kostrad kelahiran Kota Ternate ini dinilai memberikan kontribusi penting dalam mengangkat performa Malut United. Sejak meninggalkan Persib Bandung dan membela Malut United, statistik Frets terbilang cemerlang. Ia menyumbang dua gol dan lima assist.

Penampilannya konsisten di sisi flank Malut United. Karena itu, Ia nyaris bermain penuh sejak putaran kedua hingga empat pertandingan di babak 12 Besar. "Saya bersyukur bisa berjuang bersama tim ini. Penghargaan sebagai pemain terbaik bulan Desember ada karena dukungan dan kerjasama semua pemain di lapangan", tegas Frets.

Ia berjanji akan latihan lebih fokus agar dua bisa tampil maksimal di dua pertandingan sisa.

"Mohon doanya agar tim ini bisa lolos ke babak semifinal dan kemudian promosi ke Liga 1," katanya.

Malut United Rabu sore akan ke Surabaya. Di kota Pahlawan ini, Laskar Kie Raha akan menjalani latihan serius sebelum berpindah ke Tuban untuk menjalani pertandingan match5 melawan tuan rumah Persela Lamongan, Minggu 28 Januari. Setelah itu tim akan kembali ke Jakarta untuk menjamu Deltras Sidoarjo di partai terakhir 12 Besar pada tanggal 3 Februari nanti.


Baca juga: Raih satu poin, Malut United tahan imbang tuan rumah Bekasi City

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Moh Ponting


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024