Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maluku tengah (Malteng) memanen seluas 300 hektare padi di Kecamatan Seramutara Timur Kobi guna meningkatkan kemandirian pangan daerah.

"Ini sesuai dengan janji kami terkait program beras bagi masyarakat dan padi berkualitas, dengan harga terjangkau," ucap Penjabat Bupati Maluku Tengah Rakib Sahubawa dalam keterangan yang diterima di Ambon, Senin.

Menurut Rakib Kabupaten Maluku tengah memiliki potensi sektor pertanian yang prospektif jika dikembangkan secara baik.

"Waimusi ini punya potensi jadi lumbung pangan di Maluku dari komoditas padi unggulan yang harus dikelola secara baik," kata dia.

Ia mengatakan bahwa padi adalah komoditas strategis masyarakat karena merupakan panganan pokok konsumsi sehari hari bagi masyarakat setempat.

"Karena itu melalui kolaborasi dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat kami siap menjamin ketersediaan pangan di daerah ini," tuturnya.

Ia melanjutkan bahwa dengan panen pangan mandiri yang dilakukan Pemkab Malteng ini juga dapat mengendalikan inflasi.

Selain memanen 300 hektare padi untuk mengendalikan inflasi daerah Pemkab Malteng juga telah mengembangkan 1.000 hektare tanaman kedelai pada akhir 2023.

Pengembangan tanaman kedelai dalam jumlah yang signifikan ini menjadi langkah strategis dan tepat sebagai upaya untuk mengurangi ketergantungan negara terhadap impor kedelai guna memenuhi kebutuhan masyarakat.

Rakib mengatakan hal itu sesuai instruksi Presiden RI dan Gubernur Maluku dalam upaya penanganan inflasi di provinsi itu maka diharapkan semua instansi terkait dan pemangku kepentingan harus memberikan kontribusi yang maksimal dalam pengendalian inflasi terutama dalam hal menjaga pasokan distribusi dan stabilisasi harga pangan.

Pewarta: Ode Dedy Lion Abdul Azis

Editor : Daniel


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024