Ternate (Antara Maluku) - Investor dari Jakarta berminat membangun pabrik minyak goreng di Kabupaten Halmahera Timur, Maluku Utara, setelah melihat besarnya potensi produksi kelapa di daerah ini.

Bupati Haltim Rudi Irawan mengatakan di Ternate, Rabu, investor tersebut segera menyiapkan berbagai persyaratan untuk pembangunan pabrik minyak goreng tersebut, seperti perizinan dan dokumen amdal.

Pemkab Haltim akan memberikan dukungan sepenuhnya kepada investor tersebut dalam merealisasikan pembangunan pabrik minyak goreng di Haltim, karena kalau sudah beroperasi akan memberi kontribusi bagi pendapatan daerah dan penyediaan lapangan kerja.

Selain itu, kata Bupati, pembangunan pabrik minyak goreng tersebut juga diharapkan akan membantu mengatasi anjloknya harga kopra di Haltim selama ini, karena pabrik itu dipastikan akan membeli kopra petani dengan harga yang layak.

Harga kopra di Haltim belakangan ini anjlok sampai Rp2.500 per kg, padahal normalnya Rp5.000 per kg, akibatnya petani kelapa setempat enggan mengolah kopra, karena dengan harga kopra sebesar itu petani mengalami kerugian.

Ia mengatakan, pabrik minyak goreng yang akan dibangun di Haltim dipastikan tidak akan kesulitan bahan baku, karena produksi kopra di daerah ini mencapai puluhan ribu ton per tahun dan kalaupun tidak mencukupi bisa mendatangkan dari daerah di sekitarnya seperti Halmahera Tengah dan Halmahera Selatan.

Pemkab Haltim saat ini terus pula mengundang investor untuk memanfaatkan produk lainnya dari kelapa seperti tempurung kelapa dan sabut kelapa, yang masing-masing bisa diolah menjadi arang kelapa dan bahan jok mobil.

"Tempurung kelapa dan sabut kelapa di Haltim selama ini hanya menjadi limbah, untuk itu kami sangat mengharapkan investor yang mau mengolahnya menjadi produk arang tempurung atau bahan jok mobil. Kedua produk ini cukup laris di pasaran ekspor," katanya.

Batang kelapa tua di Haltim juga potensial untuk diolah menjadi produk meubel atau bahan rumah seperti yang dilakukan pengusaha di Sulawesi Utara dan Bali, yang juga banyak diminati di pasaran ekspor, terutama di Asia.

Pewarta: La Ode Aminuddin

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013