Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon menyerahkan penghargaan kepada 19 orang kepala sekolah selaku guru yang berhasil menjalankan program Merdeka Belajar (Sekolah Penggerak).
"Ketika program sekolah penggerak dan merdeka belajar dilaksanakan, para tenaga pendidik berinisiatif mengikuti seleksi guru penggerak, karena itu kami memberikan penghargaan bagi mereka dengan harapan apa yang dilakukan ini nantinya akan berimbas ke seluruh satuan pendidikan yang ada di kota ini, " kata Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena di Ambon, Senin.
Ia mengatakan, 19 guru penggerak telah melaksanakan program dan kegiatan dengan baik, sehingga harus diapresiasi.
Apresiasi layak diberikan karena melalui inisiatif dan kerja keras sehingga 19 sekolah tersebut dapat menjalankan kurikulum Merdeka Belajar.
"Mereka ini patut diberikan apresiasi karena mereka belajar otodidak berusaha untuk upgrade kompetensinya, pengetahuannya, kerja keras mereka, " katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon, Ferdinand Tasso menyatakan, penghargaan yang diberikan untuk memberikan semangat dan motivasi agar sekolah lain mengikuti jejak, guna implementasi kurikulum merdeka belajar.
Ada tiga tipe pelaksanaan kurikulum tersebut diantaranya mandiri belajar, berubah, dan berbagi.
Pembelajaran kurikulum merdeka, berorientasi pada anak yang berfokus pada pendidikan yang ramah, bebas dari kekerasan, menyenangkan, asyik serta memiliki kualitas yang tinggi, dengan lima aspek utama atau 5P yakni potensi diri, pemberdayaan diri, peningkatan diri, pemahaman diri, dan peran sosial, guna meningkatkan karakter para siswa.
Pihaknya berharap ke depan tidak hanya 19 kepala sekolah yang mendapat apresiasi, tetapi ada sekolah lainnya yang dapat melaksanakan kurikulum ini dan menghasilkan guru-guru penggerak lainnya.
"Kita berharap ke depan semua sudah bisa menjadi mandiri, sekolah ini mendaftar di aplikasi yang telah dibuat oleh Kemendibud Ristek setelah itu akan dinilai dan ditetapkan sebagai sekolah dalam rangka menjalankan kurikulum merdeka belajar," Katanya.
Penghargaan guru penggerak diterima lima Kepala Sekolah TK, empat SD dan 10 SMP di Ambon.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024
"Ketika program sekolah penggerak dan merdeka belajar dilaksanakan, para tenaga pendidik berinisiatif mengikuti seleksi guru penggerak, karena itu kami memberikan penghargaan bagi mereka dengan harapan apa yang dilakukan ini nantinya akan berimbas ke seluruh satuan pendidikan yang ada di kota ini, " kata Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena di Ambon, Senin.
Ia mengatakan, 19 guru penggerak telah melaksanakan program dan kegiatan dengan baik, sehingga harus diapresiasi.
Apresiasi layak diberikan karena melalui inisiatif dan kerja keras sehingga 19 sekolah tersebut dapat menjalankan kurikulum Merdeka Belajar.
"Mereka ini patut diberikan apresiasi karena mereka belajar otodidak berusaha untuk upgrade kompetensinya, pengetahuannya, kerja keras mereka, " katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon, Ferdinand Tasso menyatakan, penghargaan yang diberikan untuk memberikan semangat dan motivasi agar sekolah lain mengikuti jejak, guna implementasi kurikulum merdeka belajar.
Ada tiga tipe pelaksanaan kurikulum tersebut diantaranya mandiri belajar, berubah, dan berbagi.
Pembelajaran kurikulum merdeka, berorientasi pada anak yang berfokus pada pendidikan yang ramah, bebas dari kekerasan, menyenangkan, asyik serta memiliki kualitas yang tinggi, dengan lima aspek utama atau 5P yakni potensi diri, pemberdayaan diri, peningkatan diri, pemahaman diri, dan peran sosial, guna meningkatkan karakter para siswa.
Pihaknya berharap ke depan tidak hanya 19 kepala sekolah yang mendapat apresiasi, tetapi ada sekolah lainnya yang dapat melaksanakan kurikulum ini dan menghasilkan guru-guru penggerak lainnya.
"Kita berharap ke depan semua sudah bisa menjadi mandiri, sekolah ini mendaftar di aplikasi yang telah dibuat oleh Kemendibud Ristek setelah itu akan dinilai dan ditetapkan sebagai sekolah dalam rangka menjalankan kurikulum merdeka belajar," Katanya.
Penghargaan guru penggerak diterima lima Kepala Sekolah TK, empat SD dan 10 SMP di Ambon.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024