Ambon (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Ambon, Provinsi Maluku mendorong tenaga pendidik di daerah itu berpartisipasi dalam program Guru Penggerak karena bermanfaat antara lain mewujudkan pemimpin pembelajaran masa depan.
"Kami mendorong tenaga pendidik untuk mendaftar program Guru Penggerak dengan melakukan sosialisasi bagi guru di lima kecamatan," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon, Ferdinand Tasso, di Ambon, Jumat.
Dia mengatakan program Guru Penggerak memiliki banyak manfaat, yakni guru dipersiapkan untuk menjadi pemimpin pembelajaran masa depan, baik sebagai calon kepala sekolah, pengawas sekolah, maupun instruktur pelatihan guru.
Program ini menitikberatkan pada kemandirian guru dalam mengembangkan profesi dan kompetensi pembelajaran.
Seluruh guru tetap, katanya, berpeluang lolos sebagai guru penggerak sehingga dapat mengajukan diri sebagai guru penggerak sesuai persyaratan yang ditetapkan.
"Nantinya akan ada seleksi dan diputuskan oleh pemerintah pusat, siapa yang lolos menjadi guru penggerak," katanya.
Ia menjelaskan guru yang terpilih mengikuti program tersebut wajib tercatat di dapodik.
Selain itu, memiliki pengalaman mengajar minimal lima tahun, tidak mengikuti CPNS atau PPG atau kegiatan lain yang dilaksanakan bersamaan dengan proses rekrutmen guru penggerak.
Ke depan, katanya, dunia pendidikan akan mengalami perubahan, jika dulu proses mengajar difokuskan pada guru, saat ini diubah dengan sentral peserta didik.
Guru penggerak merupakan program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, guna mencetak pemimpin pembelajaran yang mendorong tumbuh kembang siswa secara holistik, aktif, dan proaktif dalam mengembangkan pendidikan lainnya, untuk mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat pada siswa.
Disdik Ambon dorong tenaga pendidik ikut program Guru Penggerak, begini penjelasannya
Jumat, 8 April 2022 16:26 WIB