Ambon (Antara Maluku) - Distribusi logistik pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku periode 2013-2018 di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) akan menggunakan jasa Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Marsela.

"Kami sudah melakukan rapat koordinasi dengan KPU bersama Pemkab setempat dan menyepakati proses pendistribusiannya dimulai tanggal 30 Mei 2013 menggunakan jasa kapal feri milik pemerintah daerah," kata Ketua Panwaslu setempat, Oyang Petruz, yang dihubungi dari Ambon, Senin.

Pendistribusian ini disesuaikan dengan jadwal keberangkatan KMP Marsela yang dimulai dari Pulau Wonreli Kisar menuju Pulau Wetar, Leti, Moa, Lakor, Pulau Marsela, Kepulauan Babar dan Pulau Damer.

Maluku Barat Daya merupakan kabupaten yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Timor Leste, dan kondisi geografis wilayahnya terdiri dari pulau-pulau yang berjauhan dan sarana perhubungan laut masih sangat terbatas.

Menurut Oyang, sarana angkutan laut seperti speedboat tidak mungkin digunakan untuk menyalurkan surat suara karena kondisi ekstrem cuaca di laut saat ini kurang bersahabat.

Proses distribusi juga bisa mengalami keterlambatan dari jadwal kalau pemerintah mengeluarkan larangan berlayar karena angin kencang dan ombak.

"Satu-satunya sarana penghubung yang efektif saat ini hanyalah kapal feri milik pemerintah kabupaten," katanya.

Saat ini Kabupaten MBD memiliki sembilan kecamatan, namun untuk pelaksanaan pilkada gubernur dan wagub masih digabungkan dalam delapan kecamatan yang lama.

"Belum terbentuk lembaga penyelenggara pilkada di satu kecamatan yang baru dimekarkan, dan jumlah pemilih di MBD mencapai 43. 400 lebih pemilih yang tersebar pada 117 PPS dan 163 TPS," kata Oyang.

Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku periode 2013-2018 dijadwalkan pada 11 Juni mendatang. 

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013