Ambon (Antara Maluku) - Stok darah di Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Ambon, Maluku, cukup untuk kebutuhan selama Ramadhan 1434 Hijriah.

"Stok darah di sini cukup selama bulan puasa untuk melayani kebutuhan di rumah sakit bahkan masyarakat yang membutuhkan," kata Kepala PMI cabang Ambon, Ona Hukom, Jumat.

Menurut dia, PMI Kota Ambon belum pernah mengalami masalah kehabisan stok darah saat hari biasa, bulan ramadhan atau menjelang hari raya.

"Rata-rata rumah sakit di kota ini membutuhkan 30 kantong darah setiap hari," katanya.

Ona mengatakan ketersediaan stok darah di PMI Kota Ambon berkat 5.000-an pendonor sukarela (donor tetap) yang menyumbangkan darah mereka setiap tiga bulan.

Para pedonor itu berasal dari berbagai kalangan termasuk anggota TNI Polri, pegawai dan nasabah Bank Panin Ambon dan bank lain di Ambon.

Ada pula donor pengganti, yakni mereka yang tiba-tiba menyumbangkan darah untuk menggantikan stok darah yang digunakan oleh seorang pasien pada saat mendesak.

Donor pengganti biasanya berasal dari kerabat atau keluarga dekat pasien yang menggunakan persediaan darah dari PMI maupun rumah sakit, kendati golongan darahnya tidak sama dengan golongan darah yang digunakan.

Selain itu, ada pendonor bayaran yang dicari sendiri oleh pihak keluarga pasien yang membutuhkan.

"Pendonor bayaran itu bisa ditemui di sekitar rumah sakit. Mereka siap mendonorkan darah kalau darahnya cocok dan pihak keluarga akan membayar dengan kisaran harga Rp50rb - Rp100rb per orang," kata Ona.

Persediaan darah di PMI Kota Ambon setiap bulan berkisar 300 - 500 kantong dan dapat melayani kebutuhan rumah sakit setempat maupun di kabupaten lain seperti Maluku Tengah dan Seram Bagian Barat.

"Persediaan mencukupi dikarenakan masyarakat telah sadar akan kebutuhan darah dan rasa kemanusiaan," katanya.

Pewarta: Penina Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013