Ambon (Antara Maluku) - Stok darah golongan B yang dimiliki Unit Transfusi darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Ambon menjelang perayaan Idul Fitri 1432 Hijriah relatif terbatas.
Kepala UTD PMI Cabang Ambon, dr.Tasya, di Ambon, Senin, mengatakan, stok golongan darah tersebut relatif terbatas karena pendonornya juga sulit dijangkau.
"Jadi penderita yang menjalani rawat nginap di rumah sakit bila membutuhkan darah, maka keluarganya diminta mencari pendonor," ujarnya.
Pendonornya juga harus ditensi tekanan darah dan pemeriksaan kemungkinan ada menderita penyakit tertentu.
"Kami tidak mau mengambil risiko dari pelaksanaan transfusi darah tanpa menjalani pemeriksaan intensif karena ini berkaitan dengan keselamatan yang didonor," tegas dr.Tasya.
Sementara stok darah golongan A, AB dan O cukup tersedia, katanya.
"Keluarga pasien juga sering yang membutuhkan golongan darah tersebut juga membawa pendonor dengan tetap menjalani tensi maupun pemeriksaan kesehatan sesuai prosedur," kata dr.Tasya.
Pada kesempatan lain, Ketua PMI Daerah Maluku, Mat Elly, mengatakan, pihaknya telah mengarahkan PMI Cabang se-daerah itu agar menjamin stok darah agar kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi.
"Stok darah, terutama untuk golongan sulit seperti A, B dan AB diusahakan tersedia karena kebutuhan dari penderita dirawat di rumah sakit sering mendesak," ujarnya.
Karena itu, Mat Elly memandang perlu peralatan untuk donor darah juga perlu diperhatikan guna mengantisipasi kemungkinan ada keberatan dari masyarakat.
"Donor darah itu diawasi PMI internasional sehingga masalah peralatan dan tenaga analisis harus bersertikat," katanya.
Ia mengakui gedung dan peralatan donor darah seperti di UTD Cabang PMi Ambon suda saatnya dibenahi.
"Ketua Umum PMI Jusuf Kalla sudah menjamin untuk membenahi gedung, peralatan dan menambah tenaga analisis UTD tersebut," kata Mat Elly.
Stok Darah Golongan B Terbatas
Senin, 29 Agustus 2011 13:01 WIB