Ambon (ANTARA) - Pelni Ambon memastikan keberadaan aparat keamanan terutama dari unsur satuan TNI Angkatan Laut di kawasan pelabuhan Yos Sudarso Ambon sudah sesuai prosedur mengacu pada perjanjian kerja sama dengan PT Pelni Pusat.
"Itu merupakan penugasan di lapangan, guna mendukung Pelni, baik dalam menghadapi arus penumpang, barang bagasi naik maupun turun, kemudian menjaga ketertiban di atas pelabuhan maupun di atas kapal," kata Kepala PT Pelni Cabang Ambon Ilhamda di Ambon, Selasa.
Ia menyampaikan hal itu menanggapi aksi demo buruh bongkar muat yang meminta satuan marinir ditarik dari Pelabuhan Yos Sudarso.
"Tuntutan agar satuan Marinir di tarik dari pelabuhan Yos Sudasro Ambon saya kira mereka ini kurang informasi saja," ujarnya.
Sebab sekarang situasi sudah normal kembali, setelah dilakukan pertemuan bersama KSOP, TKBM, PT.Pelindo, dan juga Pelni.
"Jadi intinya, pengamanan TNI Angkatan Laut di pelabuhan Yos Sudarso itu adalah merupakan kerja sama dengan manajemen Pelni Pusat dengan Kasal pada Juni 2023, dan sesuai dengan perjanjian kerja sama antara Pelni Pusat dengan Kasal bahwa setiap Cabang Pelni ada pengamanan, apalagi di PT Pelni Cabang Ambon masuk cabang kelas I," ujarnya.
Karena itu di Pelni Cabang Ambon sudah naik ke cabang kelas I sudah harus punya pengamanan menjaga para penumpang mau naik kekapal maupun turun, kemudian barang, maupun pedagang asongan di atas pelabuhan maupun di atas kapal, bahkan diatas kapal juga ada pengamanan dari Marinir.
"Jadi bukan saja di pelabuhan tetapi juga di atas kapal, dan perlu dicatat bahwa pengamanan TNI Angkatan Laut yang ditugaskan tidak mengambil alih dari pengamanan KPLP maupun Kepolisian di kawasan itu, sebab kehadiran mereka ini hanya untuk mendukung Pelni, untuk pelayanan baik itu penumpang saat naik dan turun, kemudian barang itu saja intinya, ujarnya.
Karena itu terkait dengan aksi demo TKBM itu sudah di koordinasikan kemarin dengan instansi terkait, Kapolsek Pelabuhan, KSOP, Asosiasi TKBM, sudah dikondisikan dengan baik, jadi saya kira persoalan ini hanya kurang komunikasi saja yang harus kita infokan buat mereka. Intinya mereka sudah menerima dan sudah bekerja lagi sebagai biasa, jadi aktivitas sudah normal lagi.
Pelni pastikan keberadaan TNI AL di pelabuhan Ambon sudah sesuai prosedur
Rabu, 10 Januari 2024 6:37 WIB