Pelni Ambon bagikan bingkisan pada penumpang perempuan peringati Hari Kartini

Ambon (ANTARA) - PT Pelni Cabang Ambon membagikan bingkisan berupa coklat dan bunga kepada para penumpang perempuan sebagai bentuk apresiasi pada hari Kartini 2025.

"Hal ini sebagai bentuk kepedulian dan apresiasi kami dari Pelni kepada para perempuan hebat di Maluku,” kata Kepala Cabang Pelni Ambon Marthyn Heryanto di Ambon, Senin.

Menurutnya, Hari Kartini selalu menjadi momen untuk membangkitkan semangat para wanita dalam berkarya demi mengobarkan emansipasi.

“Hari yang selalu menjadi semangat untuk rekan-rekan perempuan kita untuk mengobarkan emansipasinya. Kami berharap ke depan semangat itu selalu ditumbuhkembangkan, jangan hanya sekedar kata-kata saja,” tambahnya.

Ratusan bingkisan berupa bunga, coklat dan botol minuman itu dibagikan pada penumpang KM Labobar tujuan Banda Neira dan Tual.

Adapun bingkisan yang diberikan oleh Pelni Cabang Ambon berjumlah 100 paket yang khusus dibagikan untuk para penumpang perempuan.

Dalam pembagiannya, para petugas Pelni di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon mengenakan pakaian adat mulai dari adat Jawa, Bugis hingga adat Tanimbar.

Sementara itu, Direktur Keuangan PT Pelni, Nanik Hidayanti yang juga ikut membagikan sejumlah bingkisan tersebut turut menyapa para penumpang perempuan.

“Kami memastikan seluruh penumpang kami, khususnya anak-anak dan perempuan dapat terlayani dengan baik,” tuturnya.

Berdasarkan sejarahnya keputusan tanggal 21 April sebagai Hari Kartini dikeluarkan oleh Presiden Soekarno melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 108 Tahun 1964, tanggal 2 Mei 1964, yang menetapkan Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional sekaligus menetapkan hari lahir Kartini, tanggal 21 April.

Peringatan hari Kartini memiliki makna perjuangan dalam memperjuangkan emansipasi wanita. Besarnya perjuangan yang dilakukan oleh R.A. Kartini menjadi inspirasi bagi wanita di Indonesia untuk terus berkarya dan menempuh pendidikan tinggi.

Hari ini mengingatkan sosok Kartini yang memperjuangkan hak-hak perempuan dalam melawan ketidakadilan dan ketidaksetaraan gender yang terjadi pada masa dahulu.

Perjuangan ini harus dilanjutkan oleh generasi saat ini dan berikutnya untuk menghargai hasil dari perjuangan Kartini.