Ambon (ANTARA) - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Ambon memberikan edukasi kemaritiman kepada pelajar lewat Program Study On Board guna memberikan wawasan dan pengalaman di dunia pelayaran.
“Ini jadi media menarik, memberikan pengalaman belajar unik bagi para siswa. Kami melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah agar mereka dapat memanfaatkan hal ini,” ujar Kepala Pelni Cabang Ambon Marthyn Haryanto di Ambon, Maluku, Jumat.
Ia menjelaskan saat ini Pelni Ambon mengoperasikan Kapal Pangrango yang rutenya dari Ambon menuju Banda Neira. Kapal ini dijadwalkan sandar satu hingga dua malam di Pelabuhan Banda Neira.
Selama berlayar di lautan para siswa diberikan pengenalan dan wawasan tentang perkapalan dan pelayaran. Hal ini sesuai dengan kondisi geografis Maluku yang merupakan wilayah kepulauan.
“Dengan begitu mereka mendapatkan banyak ilmu, selain wisata sejarah dan kebudayaan di Banda Neira tentunya mereka juga bisa belajar tentang pelayaran selama berada di atas kapal,” ujarnya.
Selain itu dalam program Study On Board ini juga dibuka pelatihan bagi mereka yang ingin memasuki dunia kerja profesional di bidang pelayaran.
“Sudah termasuk di dalamnya pelatihan sekoci, penggunaan alat keamanan, pengenalan ruang mesin dan peralatan radio,” ujar dia.
Di antara hal-hal yang dapat dipelajari dalam edukasi pelayaran yang dilakukan yakni navigasi, meteorologi, hingga keselamatan di laut.
Navigasi adalah bagaimana cara menentukan posisi kapal dengan menggunakan kompas. Kemudian edukasi tentang meteorologi yakni cara memprediksi cuaca, memahami pola cuaca, dan mengantisipasi kondisi cuaca yang buruk.
Untuk mendukung hal tersebut pihaknya pun meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan dengan menegaskan kembali pembatasan barang bawaan penumpang yakni hanya seberat 40 kilogram per penumpang.
Hal itu agar memberikan kenyamanan bagi para penumpang dan pihak sekolah atau instansi yang ingin melakukan study on board bersama Pelni Ambon.