Ambon (ANTARA) - PT PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) meningkatkan pola operasi kelistrikan di delapan lokasi di Kabupaten Kepulauan Aru menjadi menyala 24 jam penuh.
Setelah sukses meresmikan layanan listrik 24 jam penuh di Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara, Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Tual dan Unit Layanan Pelanggan (ULP) Dobo, PLN meningkatkan pola operasi kelistrikan di delapan lokasi di Kabupaten Kepulauan Aru menjadi menyala 24 jam penuh.
General Manager PLN UIW Maluku dan Maluku Utara, Noer Soeratmoko mengatakan, delapan lokasi yang kini menikmati layanan listrik sepanjang hari tersebut meliputi PLTD Benjina, Marlasi, Benjuring, Wabar, Karey, Lor-lor, Doka Barat, dan Koejabi.
Peningkatan jam operasi ini merupakan bagian dari komitmen PLN dalam mendukung program percepatan dan pemerataan kualitas layanan kelistrikan, khususnya di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal.
Ia menegaskan, perluasan layanan listrik 24 jam ini menjadi wujud nyata kehadiran negara dalam mendorong pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di kawasan kepulauan.
“Listrik bukan sekadar penerangan, tetapi fondasi utama penggerak ekonomi, pendidikan, dan layanan sosial. Melalui peningkatan jam operasi di Kepulauan Aru, PLN berupaya memastikan masyarakat di wilayah kepulauan mendapatkan akses energi yang andal dan berkelanjutan, setara dengan wilayah lainnya,” ujarnya.
Ia menambahkan, keberhasilan ini tidak terlepas dari sinergi seluruh insan PLN, mulai dari perencanaan, kesiapan infrastruktur, hingga pelaksanaan teknis di lapangan.
Bupati Kepulauan Aru, Timotius Kaidel, menyampaikan apresiasi tinggi atas komitmen PLN dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Kehadiran listrik 24 jam di delapan titik ini merupakan angin segar bagi pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kualitas hidup masyarakat Aru. Kami menyambut baik komitmen PLN dan berharap program ini terus berlanjut hingga menjangkau desa-desa lainnya,” katanya.
Kehadiran listrik 24 jam ini disambut antusias oleh masyarakat. Abraham Leleulya, tokoh pemuda Desa Karey, mengungkapkan bahwa kepastian listrik memberikan dampak nyata bagi kehidupan sosial dan ekonomi warga.
“Dengan listrik yang menyala sepanjang hari, kegiatan belajar mengajar, usaha kelautan, serta aktivitas sosial di malam hari menjadi lebih hidup. Terima kasih PLN, ini sangat berarti bagi kami,” ujarnya.
Dengan penambahan layanan ini, PLN UP3 Tual terus memperkuat fondasi energi untuk mendorong kemajuan wilayah Maluku Tenggara, Kepulauan Aru, dan Kota Tual. Program peningkatan jam operasi listrik menjadi 24 jam akan terus dijalankan secara bertahap hingga menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
