Jakarta (ANTARA) - Menteri Koperasi Ferry Juliantono menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan empat menteri untuk memperkuat peran Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih sebagai motor penggerak perekonomian masyarakat.
Penandatanganan MoU dilakukan dengan Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto, Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi, dan Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti di Jakarta, Selasa.
Ferry menuturkan, kerja sama dengan keempat kementerian dan satu lembaga tersebut memiliki ruang lingkup yang konkret dan strategis.
Dengan Kementerian UMKM misalnya, ia menyebut kerja sama mencakup pengembangan Kopdes Merah Putih agar menjadi pasar besar bagi produk UMKM di seluruh Indonesia.
Dengan 80 ribu outlet yang siap beroperasi, koperasi desa diharapkan menjadi pasar besar bagi produk UMKM di seluruh Indonesia.
“Kami akan prioritaskan bahwa nanti barang yg dijual di kopdes adalah produk UMKM,” kata Ferry.
Sementara itu, kerja sama dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi difokuskan pada pemanfaatan hasil riset dan inovasi untuk pengembangan koperasi, termasuk mendorong kembali koperasi mahasiswa serta KKN tematik untuk pendampingan kopdes.
Dengan Kementerian Kehutanan, Menkop menekankan penguatan kelembagaan usaha dan kapasitas SDM koperasi di sektor kehutanan, khususnya bagi kelompok usaha perhutanan sosial (KUPS) agar memiliki badan usaha koperasi.
Di kawasan transmigrasi, Ferry menjelaskan, pihaknya bersama Kementerian Transmigrasi akan mendorong terbentuknya badan usaha koperasi untuk mengelola kegiatan ekonomi produktif.
Sementara itu, kerja sama dengan BPJS Kesehatan mencakup pertukaran data, peningkatan literasi program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), serta kepesertaan aktif insan koperasi.
“Kami berharap juga agar pemanfaatan gerai layanan kesehatan seperti apotek dan klinik koperasi juga bisa terintegrasi dalam ekosistem layanan JKN,” ucap Ferry.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri UMKM Maman Abdurrahman mengatakan, kerja sama ini penting karena koperasi dapat berperan sebagai agregator bagi UMKM di daerah.
“Kami sudah tugaskan di kedeputian usaha menengah untuk melakukan klastering di setiap daerah yang memiliki Kopdes Merah Putih untuk memetakan potensi UMKM yang prospektif,” ujar Maman.
Sementara itu, Menhut Raja Juli mengatakan bahwa saat ini terdapat 8,3 juta hektare perhutanan sosial yang telah diberikan kepada masyarakat, melibatkan 1,4 juta keluarga dan membentuk sekitar 15.000 Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS).
“Kami berharap dengan kerja sama hari ini KUPS ini akan bertransformasi dari kelompok menjadi koperasi, sehingga lahir Koperasi Usaha Kehutanan Sosial,” ucap Raja Juli.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menkop teken MoU dengan empat menteri untuk perkuat Kopdes Merah Putih
