Jakarta (Antara Maluku) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan pemerintah mampu mengalokasikan anggaran lebih besar ke program yang lebih bermanfaat bagi masyarakat banyak utamanya mereka yang berpendapatan rendah menyusul penyesuaian beban subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang dilakukan pada Juni 2013.

"Kita perlu bersyukur, penyesuaian beban subsidi BBM telah kita lakukan," kata Presiden Yudhoyono dalam Pidato Kenegaraan dalam rangka HUT Ke-68 Proklamasi Kemerdekaan RI di depan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI di Jakarta, Jumat.

Presiden menyampaikan penghargaan kepada anggota DPR dan masyarakat luas atas dukungan yang diberikan sehingga pemerintah dapat mengurangi beban subsidi BBM pada APBN yang berlebihan.

"Dengan begitu kita mampu mengalokasikan anggaran lebih besar ke program yang lebih bermanfaat bagi masyarakat banyak utamanya mereka yang berpendapatan rendah," katanya.

Presiden menyebutkan program tersebut antara lain program perlindungan sosial, pembangunan infrastruktur dasar, penyediaan sarana transportasi umum serta program sistem jaminan sosial.

Sementara itu pemerintah juga terus mendorong penguatan pasar domestik dan daya beli masyaralat melalui "Keep Buying Strategy". Strategi untuk tetap mempertahankan dan meningkatkan keterjangkauan konsumsi baik dari sisi harga maupun pendapatan masyarakat.

"Kebijakan yang telah kita tempuh sejak 2004 ini terbukti mampu memantapkan kapasitas pasar domestik sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi," kata Presiden Yudhoyono.

Pewarta: Agus Salim

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013