Ambon (Antara Maluku) - Politisi Partai Hanura Maluku, Ny. Ayu Hindun Hasanussy, kembali mencalonkan diri sebagai anggota legislatif DPRD provinsi untuk pemilu 2014 karena ingin lebih mengangkat harkat dan martabat perempuan Maluku.
"Belajar dari pengalaman menjadi anggota dewan periode lima tahun kemarin, saya merasa berkewajiban untuk maju sebagai caleg 2014 karena masih banyak aspirasi masyarakat, terutama kaum perempuan yang perlu diprioritaskan dan didorong guna mewujudkan harapan mereka," kata Ayu Hindun di Ambon, Kamis.
Menurut dia, kalau hanya untuk lima tahun tentu waktu itu relatif singkat, tidak cukup untuk bisa menjawab berbagai persoalan perempuan hingga tuntas.
"Apalagi masih banyak program-program pemberdayaan perempuan belim bisa terpenuhi," katanya.
Ayu Hindun mengatakan, sekarang ini banyak perempuan yang sudah sadar dan ingin maju secara mandiri, namun berbagai keterbatasan membuat mereka terhambat.
Keterbatsan itu menyangkut masalah-masalah seperti keahlian, modal dan akses serta kesempatan.
Ia menegaskan, kaum perempuan harus diberikan kesempatan yang lebih besar untuk maju dalam berbagai bidang ekonomi, politik dan sosial sehingga mereka tidak hanya terbelenggu sebagai calon ibu rumah tangga yang pasif.
"Berapa banyak perempuan yang bisa mandiri sekarang ini sehingga mereka perlu dibantu dan sebenarnya ada peluang untuk itu tapi memerlukan waktu yang cukup," katanya.
Sejak dilantik menjadi anggota DPRD Maluku tahun 2009 lalu, Ayu Hindun merupakan satu-satunya perempuan Maluku yang mewakili daerah pemilihan Kota Ambon dari Partai Hanura
Nantinya, setelah DPRD Maluku melakukan proses Pergantian Antar Waktu (PAW) dengan melantik Maria Mail menggantikan Richard Louhenapessy karena sudah menjadi Wali Kota Ambon, barulah ada dua keterwakilan perempuan di kursi legislatif provinsi dari dapil Kota Ambon.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013
"Belajar dari pengalaman menjadi anggota dewan periode lima tahun kemarin, saya merasa berkewajiban untuk maju sebagai caleg 2014 karena masih banyak aspirasi masyarakat, terutama kaum perempuan yang perlu diprioritaskan dan didorong guna mewujudkan harapan mereka," kata Ayu Hindun di Ambon, Kamis.
Menurut dia, kalau hanya untuk lima tahun tentu waktu itu relatif singkat, tidak cukup untuk bisa menjawab berbagai persoalan perempuan hingga tuntas.
"Apalagi masih banyak program-program pemberdayaan perempuan belim bisa terpenuhi," katanya.
Ayu Hindun mengatakan, sekarang ini banyak perempuan yang sudah sadar dan ingin maju secara mandiri, namun berbagai keterbatasan membuat mereka terhambat.
Keterbatsan itu menyangkut masalah-masalah seperti keahlian, modal dan akses serta kesempatan.
Ia menegaskan, kaum perempuan harus diberikan kesempatan yang lebih besar untuk maju dalam berbagai bidang ekonomi, politik dan sosial sehingga mereka tidak hanya terbelenggu sebagai calon ibu rumah tangga yang pasif.
"Berapa banyak perempuan yang bisa mandiri sekarang ini sehingga mereka perlu dibantu dan sebenarnya ada peluang untuk itu tapi memerlukan waktu yang cukup," katanya.
Sejak dilantik menjadi anggota DPRD Maluku tahun 2009 lalu, Ayu Hindun merupakan satu-satunya perempuan Maluku yang mewakili daerah pemilihan Kota Ambon dari Partai Hanura
Nantinya, setelah DPRD Maluku melakukan proses Pergantian Antar Waktu (PAW) dengan melantik Maria Mail menggantikan Richard Louhenapessy karena sudah menjadi Wali Kota Ambon, barulah ada dua keterwakilan perempuan di kursi legislatif provinsi dari dapil Kota Ambon.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013