Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, diperkirakan bergerak mendatar seiring adanya sentimen dari domestik maupun global.
IHSG dibuka menguat 44,89 poin atau 0,65 persen ke posisi 6.992,56. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 9,24 poin atau 1,05 persen ke posisi 890,95.
“IHSG berpeluang bergerak sideways (mendatar) pada hari ini," sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Kamis.
Dari dalam negeri, fokus pelaku pasar tertuju pada pembahasan Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok Pokok Kebijakan Fiskal (KEMPPKF) 2025 yang merupakan rancangan awal Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), yang akan dijalankan oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
Baca juga: IHSG diperkirakan menguat seiring inflasi dalam negeri terjaga
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, target penerimaan negara tumbuh 12,14-12,36 persen dari produk domestik bruto (PDB), dimana langkah yang akan ditempuh antara lain efektivitas reformasi perpajakan.
Pelaku pasar akan merespons rencana APBN terbaru, terutama pada masa transisi ke pemerintahan Prabowo- Gibran.
Dari mancanegara, pasar tenaga kerja di Amerika Serikat (AS) terpantau melemah dengan adanya laporan penggajian swasta periode Mei 2024 pada Rabu (05/06).
Laporan Ketenagakerjaan ADP menunjukkan bahwa data penggajian swasta meningkat sebesar 152.000 pekerjaan pada bulan lalu, paling sedikit sejak Januari dan jauh di bawah rata-rata 194.000 pada tahun lalu.
Baca juga: IHSG berpotensi melemah seiring sentimen domestik dan global
Kenaikan tersebut terjadi selama dua bulan berturut-turut oleh perusahaan-perusahaan terbesar, dengan jumlah pekerja yang menerima 500 atau lebih pekerja bertambah 98.000 orang, atau hampir sama dengan bulan sebelumnya
Sementara itu, bursa saham AS Wall Street melonjak ke rekor tertingginya pada Rabu (05/06) didorong oleh antusiasme terhadap teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) yang terus menguat.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 96,04 poin atau 0,25 persen menjadi 38.807,33, S&P 500 naik 62,69 poin atau 1,18 persen menjadi 5.354,03, dan Nasdaq Composite naik 330,86 poin atau 1,96 persen menjadi 17.187,91.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei menguat 483,50 poin atau 1,26 persen ke 38.973,69, indeks Hang Seng menguat 188,20 poin atau 1,02 persen ke 18.613,16, indeks Shanghai menguat 0,55 poin atau 0,02 persen ke 3.065,94, dan indeks Straits Times menguat 16,17 poin atau 0,49 persen ke 3.346,18.
IHSG dibuka menguat 44,89 poin atau 0,65 persen ke posisi 6.992,56. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 9,24 poin atau 1,05 persen ke posisi 890,95.
“IHSG berpeluang bergerak sideways (mendatar) pada hari ini," sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Kamis.
Dari dalam negeri, fokus pelaku pasar tertuju pada pembahasan Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok Pokok Kebijakan Fiskal (KEMPPKF) 2025 yang merupakan rancangan awal Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), yang akan dijalankan oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
Baca juga: IHSG diperkirakan menguat seiring inflasi dalam negeri terjaga
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, target penerimaan negara tumbuh 12,14-12,36 persen dari produk domestik bruto (PDB), dimana langkah yang akan ditempuh antara lain efektivitas reformasi perpajakan.
Pelaku pasar akan merespons rencana APBN terbaru, terutama pada masa transisi ke pemerintahan Prabowo- Gibran.
Dari mancanegara, pasar tenaga kerja di Amerika Serikat (AS) terpantau melemah dengan adanya laporan penggajian swasta periode Mei 2024 pada Rabu (05/06).
Laporan Ketenagakerjaan ADP menunjukkan bahwa data penggajian swasta meningkat sebesar 152.000 pekerjaan pada bulan lalu, paling sedikit sejak Januari dan jauh di bawah rata-rata 194.000 pada tahun lalu.
Baca juga: IHSG berpotensi melemah seiring sentimen domestik dan global
Kenaikan tersebut terjadi selama dua bulan berturut-turut oleh perusahaan-perusahaan terbesar, dengan jumlah pekerja yang menerima 500 atau lebih pekerja bertambah 98.000 orang, atau hampir sama dengan bulan sebelumnya
Sementara itu, bursa saham AS Wall Street melonjak ke rekor tertingginya pada Rabu (05/06) didorong oleh antusiasme terhadap teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) yang terus menguat.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 96,04 poin atau 0,25 persen menjadi 38.807,33, S&P 500 naik 62,69 poin atau 1,18 persen menjadi 5.354,03, dan Nasdaq Composite naik 330,86 poin atau 1,96 persen menjadi 17.187,91.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei menguat 483,50 poin atau 1,26 persen ke 38.973,69, indeks Hang Seng menguat 188,20 poin atau 1,02 persen ke 18.613,16, indeks Shanghai menguat 0,55 poin atau 0,02 persen ke 3.065,94, dan indeks Straits Times menguat 16,17 poin atau 0,49 persen ke 3.346,18.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG diprediksi mendatar seiring sentimen domestik dan global
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024