Anggota Kepolisian Resort Maluku Barat Daya (MBD) melalui Polsek Mdona Hyera melalukan evakuasi terhadap penumpang KM. Lintas Bahari Indonesia yang sempat hanyut di perairan Laut Pulau Sermatang, MBD, karena kerusakan mesin.
“KM. Lintas Bahari Indonesia mendadak terjadi kerusakan pada mesin sehingga mesin kapal mati total dan kapal tersebut terombang-ambing sejak bertolak dari Pelabuhan Mahaleta Kecamatan Mdona Hyera menuju Pelabuhan Tepa Kecamatan Babar Barat,“ kata Kasi Humas Polres MBD Ipda Wempi R. Paunno, melalui keterangan tertulis di Ambon, Senin.
Pada situasi yang krusial Nakhoda Kapal meminta bantuan kepada para penumpang untuk menghubungi keluarga baik yang berada di Kota Tiakur maupun di Pulau Sermatang guna meminta pertolongan, karena kapal sudah hanyut terbawa arus 3 sampai 4 mil di malam hari dengan tiupan angin Timur menuju kearah Barat Laut Pulau Sermatang.
Informasi tersebut direspon oleh Pemerintah Kecamatan dan Polsek Mdona Hyera, Syahbandar Mahaleta sehingga mengambil langkah mempersiapkan alat angkut satu unit speed boat ukuran besar milik warga nelayan dengan mesin johnson satu unit berkekuatan 40 PK dan satu unit Speed Puskesmas Mahaleta dengan mesin johnson berkekuatan 40 PK sebanyak tiga unit.
Evakuasi penumpang di Kapal KM. Lintas Bahari Indonesia mulai berlangsung sekitar pukul 09.35 WIT dipimpin oleh Kapolsek Mdona Hyera Ipda Frengky Bonara dengan melibatkan tiga personel KPPP Polsek Mdona Hyera, Petugas Syahbandar Mahaleta, Kepala Desa Mahaleta dan sejumlah warga.
Kegiatan Evakuasi dilakukan secara bertahap dengan menggunakan dua unit alat angkut secara bolak balik menjemput dan menurunkan penumpang di pantai Desa Mahaleta, kegiatan Evakuasi berakhir sekitar pukul 17.50 WIT berlangsung dengan baik, aman dan lancar.
“Kegiatan Evakuasi dilakukan karena selaku aparat Polri kami terpanggil untuk memberikan bantuan kemanusiaan serta menyelamatkan para penumpang, hal ini sudah menjadi tanggung jawab kami,“ ujar Kapolres.
Ia menambahkan, proses evakuasi terhadap penumpang sebanyak 23 orang yang dievakuasi secara bertahap karena keterbatasan alat angkut.
Sedangkan tujuh penumpang lainnya telah dievakuasi dengan menggunakan motor laut pedagang asal Makassar. Penumpang tiba di Pelabuhan Laut Mahaleta pukul 22.30 WIT, semua penumpang sudah berada di Desa Mahaleta dan berdiam di rumah Kepala Desa.
Ia menambahkan, dengan adanya insiden tersebut memberikan sinyal kepada pihaknya untuk hadir menangkal segala bentuk kerawanan yang dapat berpotensi terganggunya stabilitas kamtibmas.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024