Labuan Bajo (Antara Maluku) - Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri marah dan kecewa  lantaran pelaksanaan bedah rumah di Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)  tidak sesuai yang diinginkan.

"Dari rumah yang dibedah yang kita lihat tadi sangat tidak sesuai dengan yang kita inginkan. Kita sudah keliling ke beberapa daerah, ini sangat parah. Saya sangat tidak senang sekali," kata Mensos di Labuan Bajo, Kamis.

Mensos mengatakan hal tersebut saat meninjau rumah tidak layak huni yang di bedah di Kampung Ujung Labuan Bajo.

Salah satu rumah yang ditinjau Mensos adalah milik Muhanya (45) yang dindingnya terdiri dari seng, sementara lantai dari papan.

"Saya belum puas, terus terang saya belum puas terutama lantainya itu harus semen tapi tadi katanya belum selesai, kita tunggu nanti tim kita akan turun," kata Mensos.

Kementerian Sosial memberikan bantuan bedah kampung untuk NTT sebanyak 668 rumah tidak layak huni dengan bantuan sebesar Rp10 juta setiap rumah.

Untuk Labuan Bajo mendapatkan bantuan sebanyak 68 kepala keluarga dan dua paket sarana lingkungan.

Bantuan tersebut secara simbolis akan diserahkan Mensos disaksikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Jumat (13/9) yang menghadiri puncak Sail Komodo 2013.

Rumah yang dibedah terutama yang kondisi atap, lantai dan dindingnya tidak layak seperti atap bocor, lantai tanah harus diganti semen dan dinding terbuat dari anyaman daun lontar.

"Kalau tidak sesuai dan layak atap, lantai dan dindingnya harus diganti," kata Mensos.

Mensos menegaskan, ada tim yang akan mengawasi pelaksanaan program bedah rumah dan tim tersebut tidak diperbolehkan pulang sebelum bedah rumah

Pewarta: Desi Purnamawati

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013