Ambon (Antara Maluku) - Aksi demonstrasi Gerakan Mahasiswa Anti-Korupsi (Germakor) Tual, di Ambon, Rabu, berbuntut kepala seksi penerangan dan hukum (Kasie Penkum) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Maluku, Bobby Palapia terluka di bagian hidung akibat serpihan kaca pecah.

Para demonstran yang melakukan aksi kedua kalinya, menyusul pada 3 Oktober 2013 itu emosi karena pihak Kejati Maluku tidak mau membuka pintu masuk untuk mereka menyampaikan pernyataan sikap terkait proses hukum Wali Kota Tual, M.M. Tamher dan Wawali, Adam Rahayaan.

Akibatnya para demonstran melemparkan kantor Kejati Maluku dan mengenai salah satu jendela sehingga kacanya pecah dan melukai hidung Bobby.

Terlukanya Bobby membuat para jaksa tersulut emosi dan berbekal kayu menyerang para demonstran. Namun, keburu dilerai personil Polisi dari Polres pulau Ambon dan pulau - pulau Lease. Sempat terjadi ketegangan antara para jaksa dan polisi.

Wartawan pun terkena dampak emosi para jaksa dimana seorang di antaranya membentak dan menyampaikan kata - kata yang kurang etis sehingga menyulut kemarahan para kuli tinta.

Para wartawan yang tidak terima perlakukan oknum jaksa tersebut pun minta pertanggungan jawab Kasie Penkum Kejati Maluku, Bobby Palapia.

Sekretaris AJI Kota Ambon, Jossy Linansera menegaskan, siap memimpin aksi demonstrasi untuk meminta penjelasan dari Kejati Maluku yang melecehkan wartawan.

"Kami tidak terima dengan pelecehan tersebut karena wartawan bertugas meliput. Namun, dimarahi karena tidak meredam emosi dari para demonstran," ujarnya.

AJI Kota Ambon berencana menggalang solidaritas wartawan untuk melakukan aksi demonsrasi di Kejati Maluku 10 Oktober 2013.

Kasie Penkum Kejati Maluku, Bobby Palapia meminta maaf, baik kepada wartawan maupun Polisi terhadap insiden yang terjadi karena masing - masing pihak tidak bisa mengendalikan emosi.

"Saya memang berusaha meminimalisasi agar masing - masing pihak bisa menahan diri, hanya saja keburu tersulut emosi sehingga terjadi insiden tersebut," katanya.

Pewarta: Lexy Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013