Pemerintah Provinsi Maluku menyebutkan kegiatan Ekspedisi Rupiah Berdaulat yang digelar Bank Indonesia mengedukasi warga di pulau terluar terkait dengan penggunaan uang rupiah sebagai alat tukar yang berdaulat dan sah di Indonesia.
"Masyarakat Maluku yang kini tinggal di kawasan atau pulau-pulau terdepan, terluar, dan terpencil (3T) dapat memanfaatkan kegiatan kas keliling Bank Indonesia ini," kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Maluku Kasrul Selang di Ambon, Selasa.
Ia menyampaikan hal itu pada pelepasan kegiatan Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) 2024 menyinggahi lima pulau di provinsi itu.
Pemprov Maluku mengajak masyarakat menjaga rupiah dengan baik seperti yang dikampanyekan oleh Bank Indonesia yakni cinta, bangga dan paham rupiah.
"Atas nama Pemerintah Provinsi Maluku kami menyambut baik dan memberikan apresiasi dan terima kasih kepada Bank Indonesia terutama Kantor Perwakilan Maluku, TNI AL, dan jajarannya serta semua pihak yang sudah bekerja sama serta berkolaborasi pada kegiatan ini," ujarnya.
Menurut dia, Maluku sebagai daerah kepulauan yang memiliki pulau kurang lebih 1.340 buah dengan keterbatasan infrastruktur serta keberagaman tingkat pendidikan sehingga memiliki tantangan tersendiri dalam menyediakan uang kepada masyarakat, seperti sering dilipat, dibasahi maupun disteples.
Untuk itu pihaknya berharap kepada BI Kantor Perwakilan Maluku melalui kegiatan ini bisa memenuhi kebutuhan masyarakat akan uang rupiah layak edar, membantu kebutuhan uang pecahan kecil, dan menarik uang tidak layak edar serta mempermudah masyarakat untuk mempergunakan uang rupiah.
Sejalan dengan itu Komandan Lantamal IX Brigadir Jenderal TNI Marinir Said Latuconsina, yang membacakan sambutan Asisten Operasi Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Muda TNI Yayan Sofian berharap kegiatan yang berlangsung 6-12 Agustus 2024 berjalan dengan lancar.
Kegiatan yang diselenggarakan itu merupakan tindak lanjut dari dari Nota Kesepahaman dan perjanjian kerja sama antara Bank Indonesia dengan TNI Angkatan Laut tentang pendistribusian pengamanan, dan pengawalan uang rupiah antar Kantor Bank Indonesia maupun ke lokasi yang ditetapkan seperti wilayah 3T yaitu terdepan, terluar dan terpencil.
Diharapkan melalui kegiatan ini dapat memberikan kemudahan kepada masyarakat di wilayah 3T untuk mendapatkan uang yang layak edar.
Melihat kondisi geografi negara Indonesia dengan luasnya wilayah dan banyaknya sebaran pulau-pulau kecil dan terluar menjadi tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia dalam menjaga dan mempertahankan kedaulatan bangsa.
Hal ini tidak bisa dilakukan sendiri tanpa adanya kesatuan dan persatuan antar semua elemen bangsa. Bank Indonesia sebagai bank sentral Indonesia bertujuan mencapai dan menjaga kestabilan nilai rupiah dan Bank Indonesia senantiasa mengkampanyekan cinta, bangga, dan paham rupiah kepada masyarakat yang merupakan pelaksanaan program edukasi untuk negeri.
Bank Indonesia (BI) Perwakilan Maluku membawa uang tunai Rp10,2 miliar guna melayani penukaran uang lewat Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) 2024 menyinggahi lima pulau di provinsi itu.
Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2024 bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut menyinggahi lima pulau terluar yaitu Pulau Seram (Werinama), Pulau Kur, Pulau Trangan, Pulau Sera dan Pulau Banda.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024
"Masyarakat Maluku yang kini tinggal di kawasan atau pulau-pulau terdepan, terluar, dan terpencil (3T) dapat memanfaatkan kegiatan kas keliling Bank Indonesia ini," kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Maluku Kasrul Selang di Ambon, Selasa.
Ia menyampaikan hal itu pada pelepasan kegiatan Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) 2024 menyinggahi lima pulau di provinsi itu.
Pemprov Maluku mengajak masyarakat menjaga rupiah dengan baik seperti yang dikampanyekan oleh Bank Indonesia yakni cinta, bangga dan paham rupiah.
"Atas nama Pemerintah Provinsi Maluku kami menyambut baik dan memberikan apresiasi dan terima kasih kepada Bank Indonesia terutama Kantor Perwakilan Maluku, TNI AL, dan jajarannya serta semua pihak yang sudah bekerja sama serta berkolaborasi pada kegiatan ini," ujarnya.
Menurut dia, Maluku sebagai daerah kepulauan yang memiliki pulau kurang lebih 1.340 buah dengan keterbatasan infrastruktur serta keberagaman tingkat pendidikan sehingga memiliki tantangan tersendiri dalam menyediakan uang kepada masyarakat, seperti sering dilipat, dibasahi maupun disteples.
Untuk itu pihaknya berharap kepada BI Kantor Perwakilan Maluku melalui kegiatan ini bisa memenuhi kebutuhan masyarakat akan uang rupiah layak edar, membantu kebutuhan uang pecahan kecil, dan menarik uang tidak layak edar serta mempermudah masyarakat untuk mempergunakan uang rupiah.
Sejalan dengan itu Komandan Lantamal IX Brigadir Jenderal TNI Marinir Said Latuconsina, yang membacakan sambutan Asisten Operasi Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Muda TNI Yayan Sofian berharap kegiatan yang berlangsung 6-12 Agustus 2024 berjalan dengan lancar.
Kegiatan yang diselenggarakan itu merupakan tindak lanjut dari dari Nota Kesepahaman dan perjanjian kerja sama antara Bank Indonesia dengan TNI Angkatan Laut tentang pendistribusian pengamanan, dan pengawalan uang rupiah antar Kantor Bank Indonesia maupun ke lokasi yang ditetapkan seperti wilayah 3T yaitu terdepan, terluar dan terpencil.
Diharapkan melalui kegiatan ini dapat memberikan kemudahan kepada masyarakat di wilayah 3T untuk mendapatkan uang yang layak edar.
Melihat kondisi geografi negara Indonesia dengan luasnya wilayah dan banyaknya sebaran pulau-pulau kecil dan terluar menjadi tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia dalam menjaga dan mempertahankan kedaulatan bangsa.
Hal ini tidak bisa dilakukan sendiri tanpa adanya kesatuan dan persatuan antar semua elemen bangsa. Bank Indonesia sebagai bank sentral Indonesia bertujuan mencapai dan menjaga kestabilan nilai rupiah dan Bank Indonesia senantiasa mengkampanyekan cinta, bangga, dan paham rupiah kepada masyarakat yang merupakan pelaksanaan program edukasi untuk negeri.
Bank Indonesia (BI) Perwakilan Maluku membawa uang tunai Rp10,2 miliar guna melayani penukaran uang lewat Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) 2024 menyinggahi lima pulau di provinsi itu.
Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2024 bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut menyinggahi lima pulau terluar yaitu Pulau Seram (Werinama), Pulau Kur, Pulau Trangan, Pulau Sera dan Pulau Banda.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024